Reportase : Sukri. Editor : Hairuzaman.
PANDEGLANG – Kabarexpose.com —
Peningkatan jalan Hot.Mix di Desa Mekarsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tepatnya di Kampung Kadu Kaung RT.019/008 yang menelan anggaran Dana Desa ( DD) tahap III tahun anggaran 2023 sebesar Rp.195 juta lebih diduga kuat tidak sesuai Spek,
Pasalnya, pekerjaan tersebut tidak dilakukan pemadatan jalan terlebih dahulu melainkan langsung di gelar Split. Ketika di stum tanah dari dasar jalan naik ke permukaan. Apabila hal ini dipaksakan digelar hot-mik, makq tidak tertutup kemungkinan jalan tersebut tidak akan bertahan lama. Celakanya lagi, masyarakat sekitar diduga tidak dilibatkan dalam pembangunan tersebut.
Menurut salah satu warga yang sedang mengawasi penyetuman jalan saat dimintai komentarnya oleh awak media ini pada Rabu.(15/11/2023), mengatakan, dirinya merasa khawatir batu split yang digelar tanpa di gelar pengerasan terlebih dahulu saat di gelar hot mix tidak maksimal.
“Coba lihat sama bapak, saat di stum tanah dari dasar naik ke atas. Saya merasa khawatir jalan hotmik ini tidak akan kuat, Bahkan para pekerjanya juga bukan masyarakat desa setempat. Karena itu semua yang kerja dari Cirebon. Coba tanya saja sama bapak,” paparnya.
Setelah para pekerja dimintai keterangan oleh awak media, ternyata benar para pekerja mengaku dari Cirebon semua, Kemudian bagaimana fungsi Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Hal ini patut dipertanyakan karena pihak Kepala Desa diduga kuat TPK tidak difungsikan.
Kepala Desa Mekarsari, Junaedi, ketika dimintai Keterangan via WhatsAppp tidak memberikan jawaban.
Tim monitoring dari Kecamatan Bojong, diminta dalam melakukan monitoring di Desa Mekarsari harus betul-betul diawasi dengan seksama.