Desa Curug Agung, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, berhasil memanfaatkan potensi usaha di sektor peternakan bebek petelur. Tak ayal, sehingga mampu mendongjrak ekonomi para pelaku usaha dengan kecermatan dalam mengelola dana desa (DD).
Kepala Desa Curug Agung, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Uci S, berhasil memanfaatkan alokasi 20% dana desa untuk program Ketahanan Pangan (Ketapqng) guna mendukung peternakan bebek petelur pada tahun 2024. Inisiatif ini tak hanya melanjutkan keberhasilan program tahun sebelumnya yang fokus pada ayam petelur. Akan tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi warga untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Uci menguraikan, pengelolaan peternakan baik ayam maupun bebek petelur itu dilakukan secara berkelompok, Sehingga hal iti memungkinkan setiap warga terlibat secara aktif. Hasilnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Dimana telur dari program ayam petelur pada tahun 2023, dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasar, meringankan beban ekonomi warga.
“Untuk tahun 2024, kami mengalihkan fokus ke bebek petelur dan berharap selain menyediakan kebutuhan telur, warga juga bisa berinovasi membuat telur asin. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ketahanan pangan di Desa Curug Agung ini,” ujar Uci.
Antusiasme warga Desa Curug Agung pun tampak begitu tinggi. Ketua kelompok peternak bebek petelur mengungkapkan, rasa haru dan syukur atas keberhasilan program Ketapang ini. Keterbukaan dan transparansi yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Curug Agung, Uci, bersama seluruh aparat desa telah menciptakan kepercayaan yang kuat. “Kami sangat senang dan berharap program ketahanan pangan ini dapat terus berkembang. Sehingga perekonomian warga semakin kuat dan stabil,” urainya.
Banyak yang berharap desa-desa lain bisa mencontoh pengelolaan program Ketapang di Desa Curug Agung ini. Dimana keterbukaan, kebersamaan dan kesejahteraan menjadi prioritas utama. Keberhasilan ini seakan menjadi bukti bahwa ketika pengelolaan dana desa dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan transparan, maka hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan membangkitkan semangat gotong-royong untuk mencapai kemakmuran bersama.
Desa Curug Agung kini tak hanya menjadi pelopor ketahanan pangan. Akan tetapi juga menjadi simbol harapan bagi desa-desa lain di seluruh negeri. Semoga Desa Curug Agung akan terus berkembang dan menjadi inspirasi untuk kemajuan desa-desa lain di Indonesia