Repirtase : Babay Suiah. Editor : Hairuzaman
CILEGON – Kabarexpose.com |
Pada Sabtu (20/1/2024), terjadi insiden di PT. Chandra Asri Pacific (CAP) Ciwandan, Kota Cikegon, Banten. Kebocoran pipa gas kimia beracun itu mengakibatkan pencemaran udara tidak sedap dan membuat masyarakat pusing dan mual-mual di lingkungan wilayah Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Hasil audiensi bersama Forum Komunikasi Ormas Terdaftar se-Kota Cilegon, bersama Kepala Dinas Kesehatan Cilegon, dr. Ratih, menyatakan, kejadian luar biasa dengan adanya bocor Pipa gas kimia atau alat gagal, piihak Puskesmas, rumah sakit menyediakan pelayanan.posko tenda darurat. Korban kita layani dengan baik secara darurat. Namun, dari pihak PT. Chandra Asri belum ada tanggung jawab terhadap pasien yang terdampak gas kimia beracun.
Ketua Formaster (Forum omunikasi Ormas Terdaftar) se-Kota Cilegon, Hilman mengatakan, kami bersama ormas se-Kota Cilegon menindak lanjuti terjadinya korban bocor pipa gas kimia PT. Chandra Asri ,, ternyata hasil survei dari rumah sakit Hermina Cilegon,dan RSUD Panggung Rawi, dan Puskesmas, pasien korban menggunakan BPJS pribadi dan tidak di tanggung oleh pihak perusahaan PT Chandra Asri.
Lanjut Hilman, dari hasil mulai musyawarah kejadian pada Sabtu (20/1/2024), disaksikan oleh anggota DORD, Walikota Cilegon, Ormas, Pers dan pihak manajemen perusahaan PT Chandra Asri akan tanggung jawab sepenuhnya untuk pihak korban yang terkena dampak bocor Pipa gas kimia atau alat gagal.
“Tapi nyatanya sampai sekarang PT Chandra Asri Cilegon hanya janji dan telah nelakukan pembohongan publik serta belum ada action dan belum bertanggung jawab terhadap korban,” ungkap Hilman.
