Warga di dua desa di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, gotong-royong membangun beronjong SDN Mangkualam, secara swadaya, pada Selasa.(23/1/2024). (Foto : Istimewa).
Reportase : Endang Jubaedi. Editor : Hairuzaman.
Pandelang – Kabar Ecpose com |
Untuk menunjang keamanan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangkualam 1, warga Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, membangun beronjong sekolah secara swadaya dan dikerjakan secara gotong-royong. Kegiatan gotong-royong warga itu dengan memasang bangunan berojong, pafa Selasa, (23/1/2024).
“Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi keamanan pelajar SDN Mangkualam 1. Pasalnya, kondisi tanah yang miring, khawatir terkikis kucuran air hujan dan imbasnya terhadap gedung sekolah,” ujar sejumlah warga saat gotong-royong
Menurut warga, kegiatan pengedaman dengan berojong dipinggir sekolah tersebut merupakan hasil swadaya murni masyarakat yang ada di dua desa yakni, Desa Mangkualam dan Keramat Jaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Ketua Komite SDN Mangkualam I, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, usai membahas kekurangan pembelian bahqn material batu guna menyelesaikan bangunan beronjong dan jadwal gotong-royong, pada Minggu (28/1/2024). (Foto : Istimewa).
Tokoh Masyarakat Kampung Sompok sekaligus Ketua Komite Sekolah, menjelaskan, masyarakat merasa gamang, khawatir terutama anaknya yang sekolah di SDN Mangkualam I tersebut lantaran kontur tanah disamping sekolah yang kondisinya miring. Apabila dibiarkan akan berakibat fatal terhadap bangunan gedung sekolah itu. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) akan teeganggu
“Jika dibiarkan, apalagi sekarang ini musim penghujan, maka tanah akan terus miring akibat tergerus air hujan. Dengan adanya kepedulian wali murid tersebut akhirnya dimusyawarahkan beberapa waktu yang lalu. Hasil musyawarah tersebut, wali murid sepakat untuk melakukan pengedaman dengan batu beronjong yang biayanya hasil swadaya masyarakat. lhamdulillahx sudah terpasang batu beronjong” kata Ketua Komite SDN Mangkualam I.
Menurut ia, kebutuhan batu untuk beronjong sekitar 30 meter kubik. Saat ini baru 50 persennya dari yang direncanakan masyarakat. Adapun pembiayaannya dari setiap wali murid dikumpulkan melalui bendahara kampung antara lain, Kampung Citelukmulud, Pajangan dan Kampung Pilar, Desa Mangkualam dikelola oleh Sa’i (45) dan Hedi (60). Sedangkan untuk Kampung Sompok, Desa Keramat Jaya dikelola oleh Ahmadi (60).
Lanjut ketua komite sekolah, sebelumnya pihak komite sekola, menjelaskan, sebelumnya kepada pihak sekolah sudah diinformasikan.bawa akan ada kegiatan pemasangan beronjong.secara swadaya masyarakat. Hal itu sesuai hasil kesepakatan musyawarah wali murid,
Kepala SDN Mangkualam 1, Eneng Hulaela S.Pd, mengucapkan banyak terima kasih kepada komite sekolwh, tokoh masyarakat dan wali murid yang sudah membantu dan peduli akan kondisi sekolah.dengan dipasang beronjong secara swadaya masyarakat
Kepala Desa Mangkualam, Sumhana, mengucapkan banyak terima kasih kepada wali murid SDN Mangkualam 1, yang begitu peduli pada dunia pendidikan. Kepala Desa berharap dengan adanya swadaya masyarakat, baik Pemda Pandeglang maupun provinsi dapat membantu meningkatkan pembangunan sekolah tersebut.
Sementara itu, sambung Sumhana lagi, siring air yang ada di sekitar sekolah, tidak dapat dibangun melalui dana desa. Sebab, ada pada posisi jalan nasional, serta disamping kanannya kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
