Kabarexpose.com Kab. Tangerang
Laksana Sangkuriang, dalam waktu satu malam gelar beton selesai dikerjakan, namun ironis diduga dikerjakan asal jadi.
Segenap Aktivis Pemerhati Pembangunan dari berbagai lembaga hadir di lokasi, menyaksikan tengah berlangsungnya gelar beton, mengambil dokumentasi kegiatan, dan melakukan pengukuran.
Ketua DPW Lembaga Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Cecep Rohana mengatakan “Saya pantau langsung kegiatan betonisasi di Kp. Saga Blukbuk, minimnya pengawasan dan pekerjaannya saya lihat acak kadut, kami tarik benang lakukan pengukuran, dugaan saya ketebalan betonnya tidak sesuai spek, rata rata 12 centimeter, seperti Sangkuriang asal Rengse bae”ucapnya (05/03/2020)
Diruang kerjanya Wahyu selaku Kepala Bidang Investigasi GP3B juga menyampaikan “Setiap hari saya terima informasi dari Tim dilapangan soal kegiatan dari APBD Kabupaten Tangerang, rekan rekan melakukan kontrol sosial, ada berbagai dugaan bakal terjadinya pengurangan volume ketebalan, dalam pantauan saya, ini imbas minimnya pengawasan, Tim dari GP3B baru kemarin mengamati proses berjalannya kegiatan betonisasi di Kp. Saga Blukbuk, saya juga turut hadir ke lokasi” terangnya (05/03/2020)
Wahyu juga mengatakan “GP3B hadir menjalankan tupoksi nya melakukan kontrol sosial, data data lapangan kita sudah ambil, nanti kami lakukan kajian lebih lanjut khususnya pada kegiatan Betonisasi Jalan Kampung Saga Blukbuk, indikasi bakal terjadinya volume ketebalan dugaan saya terjadi, bisa berkurangnya volume tebal bisa dilihat dari dari bagisting yang terpasang tampak ditanam, dan hamparan bescos/agregat yang tampak seperti punggung kura itu trik yang digunakan pemborong untuk meraup keuntungan sepihak, nanti kita lihat seperti apa hasil PHO nya? ketika hasil pekerjaan itu telah diserah terimakan dan dibayarkan apakah terhitung secara benar?, cukup banyak titik titik kegiatan di Kecamatan Kronjo, ini list kegiatannya, perlu senantiasa di kontrol dan benar benar diawasi, jangan sampai seperti di Saga Blukbuk ini dikerjakan asal jadi, akan saya sampaikan pada Camat (H. Satibi – red)
agar nilai nilai yang tranparansi, akuntabilitas, dan normatif dapat terjaga, setiap kegiatan mesti sesuai antara rencana dan realisasinya, masyarakat sebagai penerima manfaat jangan sampai di bodohi dan jangan sampai terjadi penyimpangan penggunaan anggaran” terang Wahyu
Mewawancarai Pelaksana dilokasi betonisasi Kp. Saga Desa Blukbuk bernama panggilan Udin, ketika dirinya di tanya apakah dengan keadaan agregat/bescos pada lapis atas sebelum beton digelar yang tampak seperti punggung kura kura tidak berakibat pada pengurangan penggunaan volume beton? Udin menjawab
“Ya mungkin kalau pun penggunaan volume betonnya berkurang, itu kan keuntungan pemborong, iya nggak?, papan informasi kegiatan nanti kami pasang setelah pekerjaan ini selesai” ketusnya dengan nada arogan (04/03/2020)
Betonisasi Kp. Saga Blukbuk Kecamatan Kronjo bersumber dana dari APBD Kabupaten Tangerang, dengan sistem Penunjukan Langsung/Non Lelang, dengan besar anggaran Rp.180.000.000,
Hari ini (05/04), saat awak media menyambangi Kantor Kecamatan Kronjo, Camat Kronjo bersama Kasi Ekbang sedang tidak berada diruangkan kerjanya
(Ang/jar/gm/sn)