Reportase : Ahmadin.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
Kota Serang | KABAR EXPOSE.com —
Masyarakat Lingkungan Kebon Padek, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kebon Padek (FMKP), menggelar unjuk rasa, pada Kamis (11/9/2025) terkait proyek pengurugan tanah di kawasan tersebut.
Aksi ini dipicu karena aktivitas mobil dum truck pengangkut tanah yang menimbulkan debu beterbangan dan tanah berceceran di jalan. Tak pelak, akibatnya dapat mengganggu warga sekitar.
Ketua FMKP, Nurul Bahri, menyatakan bahwa meskipun proyek sudah beroperasi selama 5 bulan, pihak perusahaan belum memberikan dana kompensasi kepada masyarakat terdampak.
“Kami menuntut pihak perusahaan memperhatikan masyarakat terdampak dan memberikan dana kompensasi,” ujar Nurul Bahri didampingi Ketua RT.01/RW.06 Kelurahan Sawah Luhur, Roy Bangun.
Roy Bangun menambahkan, proyek pengurugan empang di Sawah Luhur mencakup lahan seluas 150 hektare, namun baru 5 hektare yang telah diurug. Masyarakat menuntut tidak hanya dana kompensasi, tapi juga kontribusi untuk pembangunan 4 masjid, 4 musholla, serta kegiatan kepemudaan.
FMKP mengancam akan melakukan blokade jalan yang dilalui mobil dum truck jika tuntutan warga tersebut tidak direspons dalam tempo satu minggu.