Google search engine
HomeHukumAMERTA Desak KPK Usut Dugaan Skandal Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Banten

AMERTA Desak KPK Usut Dugaan Skandal Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Banten

Reportase :  Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Kabarexpose.com —

Aliansi Mahasiswa untuk Reformasi dan Transparansi Anti Korupsi (AMERTA) Banten, menyampaikan sikap tegas terkait dugaan penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten.

AMERTA merencanakan aksi demonstrasi bertajuk “Bacakan” yang akan berlangsung di depan kantor BI Perwakilan.Banten sebagai bentuk protes atas dugaan skandal korupsi.

Menurut AMERTA, dana CSR yang seharusnya diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat diduga kuat diselewengkan untuk kepentingan pihak tertentu. Aksi ini akan melibatkan mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah di Banten. Hal ini sebagai wujud kecaman terhadap praktik korupsi yang dinilai semakin merajalela.

“Kami sangat menyayangkan dugaan penyalahgunaan dana CSR di tengah upaya nasional menuju transformasi ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Kasus ini menciderai hukum dan merusak integritas lembaga negara,” ujar Baehaki, salah satu perwakilan AMERTA. pada Jum’at (17/1/2025).

Dugaan skandal korupsi diperkuat dengan penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Desember 2024 di kantor Gubernur Bank Indonesia. Menurut Baehaki, hal itu adalah bukti serius atas pelanggaran hukum yang merugikan kepentingan publik.

Tuntutan AMERTA:

Mendesak KPK dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan skandal korupsi dana CSR di Bank Indonesia Perwakilan Banten.

Meminta penindakan tegas terhadap pelaku tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Menghentikan segala bentuk praktik korupsi yang merugikan rakyat dan memperketat pengawasan di Bank Indonesia.

Mendorong reformasi struktural di Bank Indonesia untuk mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

“Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan keadilan dan menuntut transparansi. Kasus ini harus diusut tuntas tanpa pandang bulu,” tegas Baehaki.

Aksi “Bacakan” ini diharapkan menjadi simbol perjuangan transparansi dan akuntabilitas, serta pemantik reformasi dalam lembaga negara. AMERTA berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi keadilan dan supremasi hukum bagi masyarakat.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments