Editor : Hairuzaman
DUBAI – Kabarexpose.com |
Putri Dubai Sheikha Mahra membuat publik heboh paaca menyatakan cerai sebanyak tiga kali lewat instagram. Setelah unggahan tersebut, pasangan kerajaan ini berhenti mengikuti satu sama lain. Profil dan potret putri Dubai Sheikha Mahra pun jadi pusat perhatian.
Putri Dubai, Sheikha Mahra binti Mohammed bin Rashid Al Maktoum, mengunggah pernyataan cerai lalu menghapus semua foto bersama. Pengikut berspekulasi bahwa mereka telah saling memblokir akun satu sama lain. Berita ini segera menjadi heboh dan viral di berbagai media.
Sheikha Mahra menikah pada 22 Maret 2023. Mereka mengumumkan pertunangan secara resmi melalui agensi kerajaan Arab. Kemudian pada 28 Mei 2023, mereka melaksanakan upacara pernikahan secara Islam tradisional, Katb Al-Kitab.
Pada Juni 2023, mereka mengadakan resepsi pernikahan mewah di Dubai. Setahun kemudian, Sheikha Mahra dikaruniai seorang putri, lahir pada 9 Mei 2024.
Sheikha Mahra dikenal sebagai putri yang mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, yang merupakan wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA. Ia lahir pada 26 Februari 1994. Ibu Mahra bernama Zoe Grigorakos berasal dari Yunani.
Mahra lahir dan dibesarkan di Dubai. Ia menghabiskan masa-masa remaja dan sekolah di Dubai. Namun, ia melanjutkan kuliah di London, Inggris. Pada Februari 2023, Mahra mengumumkan lulus dari Jurusan Hubungan Internasional, dari sebuah universitas Inggris yang tak disebutkan namanya.
Sheikha Mahra dikenal luas sebagai putri Dubai yang aktif sebagai filantropi. Ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan amal yang fokus pada bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Ia membagikan berbagai kegiatan filantropinya di media sosial untuk meningkatkan kesadaran sosial.
Sheikha Mahra juga aktif dalam kegiatan budaya dan sosial di Uni Emirat Arab (UEA). Selera fashion Mahra juga menjadikannya sebagai ikon fashion di UEA dan sekitarnya.
Ia sering terlihat di berbagai acara penting seperti bidang fashion dan bisnis. Ia kerap mengenakan busana perpaduan budaya tradisional UEA dan mode kontemporer.
Kontroversi Talak Sheikha Mahra
Sheikha Mahra mengulangi frasa “Aku menceraikanmu” sebanyak tiga kali. Sang putri tampaknya merujuk pada praktik kontroversial talak tiga dalam Islam.
Biasanya, di bawah hukum Islam, talak tiga dilakukan oleh seorang pria Muslim untuk menceraikan istrinya dengan mengucapkan talak – kata Arab untuk perceraian – sebanyak tiga kali. Pria tidak perlu menawarkan alasan atau mendapatkan persetujuan istrinya saat mengucapkan hal itu.
Hukum Islam mengatur proses pernikahan dan perceraian untuk pasangan Muslim, serta untuk pasangan pria Muslim dan wanita non-Muslim. Di bawah hukum syariah, wanita biasanya menerima mas kawin – atau, dalam bahasa Arab, mahr – dari suami mereka atau keluarga suami mereka setelah menikah. Begitu seorang wanita mengembalikan mahr, dia dapat secara legal melakukan perpisahan, yang disebut khula.
Sang putri menyatakan dalam postingannya pada hari Rabu bahwa suaminya telah tidak setia padanya, mengatakan bahwa dia “sibuk dengan teman-teman lain.” Penyebutan talak tiga kali lipat jelas melanggar implementasi khas praktik talak dalam Islam, karena laki-lakilah yang menggunakan talak di bawah hukum Islam.
Mahra bukanlah kerabat wanita pertama Sheikh Mohammed yang mengambil sikap yang bertentangan dengan norma-norma emirat.
Berdasarkan laporan dari New Yorker, sebelumnya Sheikha Latifa, saudara perempuan Mahra dan sesama putri emirat, menggambarkan ayahnya sebagai “penjahat besar” dan menganggapnya bertanggung jawab atas perlakuan pemenjaraan wanita yang tidak patuh sebelum dia melarikan diri dari Dubai.
Latifa melihat Dubai sebagai negara yang represif terhadap perempuan — bahkan sebagai putri penguasa. Di UEA, seorang wanita Muslim tidak diizinkan secara hukum untuk menikahi pria non-Muslim.
Seorang pria Muslim diizinkan untuk menikahi seorang wanita non-Muslim dan juga diizinkan untuk memiliki hingga empat istri, selama dia menawarkan “rezeki yang sama dan perlakuan yang sama untuk semua,” menurut situs web pemerintah.
