Tampak lokasi tanah galian yang sudah rata dengan lahan persawahan untuk ditanam padi dan jagung guna mendukung program ketahanan pangan. Hal ini bentuk sinergitas antara Koramil 0602-02/Kasemen dan Polsek. (Foto : Istimewa)
Reportase : Ahmadin.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
Kota Serang | KABAR EXPOSE.com —
Danramil 0602-02/Kasemen, Kodim 0692/Serang, Kapten Inf. Totok Tri Martanto, menegaskan, pihaknya membantah keras bahwa lahan miliknya. Pasalnya, galian tanah merah yang berlokasi di Lingkungan Kronjen, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, itu merupakan lahan milik warga dan bukan milik Danramil seperti yang diberitakan oleh media online mitra banten news, pada Rabu, 3 September 2025.
Menurut Kapten Inf. Totok, lahan milik warga dengan luas sekitar 1 hektare itu selama ini tidak produktif. Hal ini lantaran lokasi lahannya yang lebih tinggi sekitar 3 meter jika dibandingkan dengan areal persawahan milik petani yang ada di sebelahnya. Sehingga tanah tersebut harus diratakan agar menjadi lahan pertanian dan lebih produktif. Hal ini guna mendukung program ketahanan pangan terutama padi yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Danramil dan tanaman jagung oleh Kapolsek Kasemen. Hal ini merupakan bentuk sinergitas antara Koramil 0602-02/Kasemen demgan Polsek Kasemen dalam mendukubg program ketahanan pangan.
“Saya mendukung apabila lahan yang semula tidur dan tidak produktif itu lalu akan dijadikan menjadi lahan pertanian yang lebih produktif serta mendukung program ketahanan pangan yakni padi dan jagung yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Jadi tidak benar kalau lahan galian tanah itu milik saya,” tandasnya.
Sementara itu, pemilik lahan, Erwin, membantah bahwa keberadaan galian tanah tersebut dikeluhkan oleh warga sekitar. Pasalnya, warga setempat sudah mengetahui keberadaan tanah galian itu. Apalagi dirinya merupakan warga Lingkungan Kronjen.
Ia juga mengaku bahwa galian tanah tersebut telah mengantongi izin. Termasuk pula telah diketahui oleh unsur Muspika Kasemen. Baik itu Camat, Danramil maupun Kapolsek Kasemen.
“Selama ini lahan tersebut terlantar dan tidak produktif. Sehingga setelah lahan tersebut rata tanahnya dengan areal persawahan, maka akan digarap untuk lahan pertanian supaya produktif dengan menanam padi dan jagung guna mendukung program ketahanan pangan,” bebernya