Google search engine
HomeSudut PandangMetabolisme Biological Justice

Metabolisme Biological Justice

Penulis : M. Ishom El Saha.                              Editor : Hairuzaman.

Dalam tubuh kita sebetulnya terdapat metabolisme yang secara otomatis akan bereaksi tatkala menemukan keadilan (justice) baik yang diterapkan maupun dilanggar. Secara kodrati, Tuhan telah menciptakan dalam fisik manusia keseimbangan dan keadilan.

Mata ada dua, telinga ada dua, lubang hidung ada dua, tangan ada dua dan kaki pun ada dua. Dimana semua menjalankan fungsi yang seimbang dan otomatis akan ada keanehan apabila salah satu kurang berfungsi secara seimbang.

Memahami “Metabolisme Biological Justice” dapat menggugah dan menyadarkan kita. Baik yang secara formal berprofesi sebagai para praktisi dan akademisi di bidang hukum maupun yang secara informal berjuang dan memperjuangkan keadilan, yakni agar terbebas dari pemikiran hukum yang legalistic-positivisme.

Semestinya tatkala kita mendengar kata “keadilan” maka sel-sel organisme tubuh kita akan bereaksi secara spontan. Keadilan adalah kekuatan metabolism dalam tubuh tiap-tiap individu yang berkomitmen mengantarkan kemuliaan manusia, mulai dari harga diri sampai hidup sejahtera.

Dengan demikian, selaku akademisi di bidang hukum, tatkala mempelajari hukum maka bukan hanya untuk menganalisis pasal-pasal hukum dan teori-teori hukum. Begitu pun para penegak hukum dengan metabolisme biological justice. Seharusnya tidak sekedar tegas di dalam “macan kertas’ yang hanya berwibawa pada tulisan, akan tetapi lemah dalam pelaksanaan.

Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk membangun interkoneksi system hukum yang berkeadilan. Kita harus merancang dan melakukan interaksi sirkuler antar-institusi dan kolektivitas pranata hukum dan masyarakat untuk mewujudkan kepastian hukum, kebenaran dan keadilan. **

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments