Kendati suku bunga sekarang ini dikerek terus, akan tetapi index dolar tampak semakin menguat dan tak terkendali. Tak pelak lagi, akibatnya dapat mempengaruhi sendi-sendi perekonomian Indonesia.
Hal itu lantaran trust (kepercayaan) terhadap AS semakin tinggi. Kendati harus diakui kondisi ekonomi AS saat ini masih terbilang lesu. Namun demikian, trust politik semakin tinggi. Karena itu, BRIC tak mampu menyaingi dolar.
Padahal di AS, FBI berani dan dengan serta merta memggeledah rumah pribadi Presiden. Bahkan, kabarnya Mantan Presiden Donald Trump juga saat ini tengah dalam proses penyelidikan dalam kasus kriminal.
Pasca gelaran Pemilu 2024 mendatang, Indonesia bisa langsung tancap gas untuk meningkatlan M3. Sehingga diharapkan perekonomian Indonesia akan kembali bergairah.
Selain itu, dunia perbankan juga mulai berani untuk melakukan ekspansi. Hal ini terjadi apabila gelaran Pemilu 2024 nanti berlangsung secara jujur dan bersih dari intervensi pemerintah. Tentu saja jika ada intervensi dari pemerintah, maka akan berdampak buruk terhadap proses demokrasi dan perekonomian Indonesia.
Diharapkan pesta demokrasi 2024 mendatang akan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Pemilu 2024 yang Jurdil merupakan dambaan seluruh strata masyarakat Indonesia. Sehingga akan melahirkan Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat. **