Kabarexpose.com, SERANG BANTEN –Tudingan terrkait beberapa pemberitaan kerusakan jalan raya kopo maja Cikande, dengan panjamg 7 Km, dengan tingkat kerusakan di titik tertentu mencapai sekitar 2 km yang melintas wilayah desa Nyomok dan desa Gabus, pihak managemant PT SETIA RAYA MANSIRI melalui Rudi HRD pabrik dan Suwandi sebagai pimpinan produksi, mengatakan kepada awak media di ruang rapat pabrik”sebelum PT SETIA RAYA MANDIRI berdiri sekitar lima tahun lalu beberapa pabrik yang aktifitas kegiatan transoprtasi pengiriman bahan baku material maupun hasil usahanya melintas jalan raya kopo maja Cikande, semua telah mengantongi seluruh ijin yang di terbitkan oleh pemerintah, termasuk segala kewajibam pajak juga telah di bayarkan, pihak pabrik kembali menegaskan konsekwensi pemerintah dalam melakukan perbaiakan jalan maupun perawatan yang di nilai cukup lambat, dan tahapan pembangunan juga tidak merata, salah satunya lebar jalan yang tidak sama ada beberapa ruas jalan yang terlalu sempit untuk ukuran jalan Raya dalam zona wilayah kawasan industri, jelas tidak memenuhi standar kelayakan lintas jalan Industri, apalagi jalan raya Kopo Maja Cikande merupakan satu satunya akses jalan yang di laluinya dalam pelaksanaan kegiatanya, baik pengiriman material bahan baku maupun pengiriman hasil produksinya,
Suwandi berharap pihak pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk meninjau ulang tingkat kelayakan jalan Raya Kopo Maja Cikande sebagai jalur pintu masuk keluarnya wilayah zona kawasan industri, sedangkan lebar jalan tidak merata, drainase tidak terbangun, ketebalan beton Rigiet juga meragukan memenuhi standar kelayakan jalan raya kawasan Industri,” keluh Suwandi kepada awak media dalam menyampaikan tanggapan terkait tudingan ke pihak perusahaan yang di kelolanya, “sebagai jalan Raya yang perawatanya kabarnya sedang dalam proses atau sudah di serahkan oleh propinsi, harusnya secepatnya di lakukan perbaikan, demi kenyamanan pemakai jalan yang melintas juga demi kelancaran aktifitas kegiatan pabrik.” bukan dilakukan pembiaran kerusakan seperti ini, apalagi dalam kondiai pandemi seperti sekarang ini, juatru lebih di prioritaskan, disamping karena kondisi yang cukup parah, kurang mendukung kelancaran kegiatan pabrik, masyarakat sekitar masih membutuhkan keberadaan pabrik Hebel yang yelah memberikan kehidupan masyarakat sekitar, ucap Suwandi. Bahkan beberapa kali “kami sering melakukan pengurugan dengan biaya perusahaan untuk titik jalan yang tingkat kerusakanya terlalu hancur dengan batu magadam,” demi kelancaran kegiatan pabrik dan kenyamanan kendaraan yang melintas, ini bentuk kepedulian kami salah satunya, tinggal pihak pemerintah di harapkan pemahamanya untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan raya Maja Kopo Cikande, “Bagaimana para pelaku usaha akan mengembangkan usahanya di sekitar kawasan induatri desa Nyomok, kalou akses jalan satu satunya lambat dalam perbaikan dan perawatan, lPT SETIA RAYA MANDIRI juga lernah mengalami kolep karena beberapa hal, kemudian di bangun lagi kegiatanya dengan melakukan merger dengan beberapa pihak pelaku usaha, dan dibangun kembali sekitar 5 tahun yang lalu hingga saat ini, sehingga kami merasa prihatin melihat kondisi jalan yang sudah lama belum dilakukan perbaikan, jika ada tudingan mengatakan PT SETIA RAYA MANDIRI sebagai penyebab utama kerusakan jalan, pihak pabrik merasa keberatan, masih ada pabrik lain yang jauh lebih lama melakukan kegiatanya di banding kami, yang melakukan kegiatan pengiriman hasil produksi menggunakan truk kontainer 20 pit dengan tonase yang juga tidak memenuhi standar kelayakan lintas jalan, kami hanya berharap keoada pemerintah daerah untuk melakukan peninjauan ulang tingkat kelayakan infrastruktur jalan diwilayah zona industri di desa nyompok kecamatan kopo kabupatren serang provinsi Banten. “selama ini kami sangat pro akrif dalam melakukan aturan lemerintah, apalagi dalampembayaran pajak, dan selalu mempekerjakam masyarakat sekitar dalam aktifitasnya, sesuai dengan peraturan pemerintah” ungkap suwandi.
Kemudian awak media juga menyambangi pabrik kabel PT MULTI KENCANA NIAGATAMA yang di terima oleh security pabrik, dengan alasan pimpinan tidak ada di tempat atau elit manageman tidak ada satupun yang menyambut kunjungan awak media dwngan alasan kekhawatiran kesalahan dalam memberikan keterangan, setelah sekitar dua jam tim awak media menunggu pimpinan perusahaan yang sebelumnya menjajikan akan datang, ternyata tidak ada kelanjutan kaba, bahkan terkesan menghindar atau mengabaikan, yang pada akhirnya tim awak media di terima oleh kordinator security dari koramil Kopo dan menyambut tim awak media dengan hidangan kopi untuk membuka pembicaraan, namun karena bukan tupoksinya, kordinator security menyarankan untuk mengagendakan pertemuan dengan pimpinan PT MULTI KENCANA NIAGATAMA di hari berikutnya, disepakati tim awak media dengan sedikit kekecewaan karena terbuangnya waktu hampir 2jam, untuk menunggu pimpinan pabrik yang tidak terealisasi, 13/01/2021. Yang pada akhirnya tim awak media meninggalkan pabrik kabel milik PT MULTI KENCANA NIAGATAMA sekitar pukul 15:30 wib, dan menyayangkan sikap elit manageman yang kurang kooperatif. layaknya menerima kunjungan tamu.
(A.Sofian)