Reportase : Sukardi./ Antoni.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
Lebak | KABAR EXPOSE.com —
Jembatan penghubung antara Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dan Kampung Kembang Jati, Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, menjadi sorotan publik, pada Minggu (23/11/2025).
Pasalnya, jembatan penghubung tersebut membahayakan keselamatan bagi pengguna jalan. Jembatan sepanjang 180 meter dan lebar 120 cm ini telah menelan korban pada tahun 2018 silam, satu tahun setelah diresmikannya jembatan.
Kepala Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Agus Ruhiyat, menyatakan bahwa jembatan ini sangat mengabaikan keselamatan bagi warga pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, Karena hanya ada penghalang yang jaraknya sangat jarang-jarang dan minimnya penerangan ketika di malam hari.
“Warga telah menyampaikan aspirasi kepada kami, Pemerintahan Desa Kolelet dan Desa Bojong Pandan, tentang minimnya keamanan jembatan. Kami juga sudah melaporkan bahwa salah satu material pagar jembatan hilang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak adanya lampu penerangan,” ungkap Agus Ruhiyat.
Menurut Agus, dirinya sering mendapatkan laporan kejadian kecelakaan ada yang terjatuh. Bahkan tercebur ke sungai. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindakan pemerintah maupun dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau dan Cidurian (BBWSC3) Banten. Karema seolah mengabaikan dan menutup mata untuk keselamatan warga.
Agus berharap pemerintah dan instansi terkait segera memperbaiki dan memaksimalkan keamanan jembatan agar tidak ada lagi kejadian yang memakan korban.
“Saya berharap atas dasar aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan instansi terkait agar segera memperbaiki jembatan penghubung tersebut,” tegas Agus.
Warga Desa Kolelet, Acong, juga berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan. “Kalau melihat manfaat dari jembatan ini, sangat krusial dalam berbagai aspek kehidupan terutama menghemat waktu jarak tempuh baik yang menuju Lebak maupun Serang, Bahkan dapat memperlancar transportasi,” ucap Acong.












