Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
Serang | KABAR EXPOSE.com –
Warga Pagintungan menggelar aksi unjuk rasa dengan menggeruduk tambang pasir yang ada di wilayah Cikasantren, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (21/09/2025).
Pasalnya, warga merasa resah dengan keberadaan tambang pasir tersebut. Sebab, dikhawatirkan akan berdampak buruk adanya kerusakan ekosistem yang ditimbulkan oleh tambang pasir yang ada di wilayahnya.
Salah satu tokoh masyarakat, Ustadz Aril, kepada awak media, dikediamannya, menyatakan, aksi demo yang kami lakukan dengan damai semata-mata hanya menuntut agar di.wilayahnya tidak ada perusahaan penambang pasir atau tanah.
Karena, katanya, dengan keberadaan tambang pasir tersebut akan menimbulkan pada kerusakan ekosistem yang tidak bisa dipisahkan antara lingkungan dan manusianya. Tentunya hal ini sangat berhubungan dengan kami sebagai makhluk hidup,” ucap Ustadz Aril.
Ustadz Aril menuturkan, pernah ada kejadian pada tahun 2017 silam yang diakibatkan tambang pasir sebelumnya. Limbah pasir meluap. Tak pelak lagi, akibatnya batas-batas sawah yang sebagian milik warga raib. Sehingga sawah warga selama 3 tahun lamanya tidak bisa digarap.
Selain yang saya sebutkan, imbuhnya, salah satu dampak yang sekarang terjadi aliran air yang menuju ke Ciliwet sudah mulai keruh dan dampak sosial bagi masyarakat terganggu. Karena tidak konsisten antara masyarakat dan pihak perusahaan tambang pasir.
Masih menurut Ustadz Aril, kendati ada perusahaan di wilayah kami memohon kepada pihak pemerintahan, jangan ada tambang pasir maupun tambang tanah. Akan tetapi, perusahaan yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dan bisa mensejahterakan masyarakat banyak.
Ia berharap aksi demo yang dilakukan dengan damai ini bisa dilihat, didengar dan ditindak lanjuti oleh instansi pemerintahan. Baik’itu Pemerintahan Desa, Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten. Teemasuk pula penegak hukum untuk kepentingan masyarakat.