Google search engine
HomeEkonomiPT. Pertamina Patra Niaga Terapkan Sistem Barcode untuk Pembelian BBM Bersubsidi

PT. Pertamina Patra Niaga Terapkan Sistem Barcode untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

SERANG | KABAREXPOSE.COM —

PT. Pertamina Patra Niaga resmi menerapkan sistem barcode (QR code) untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya solar dan pertalite, bagi kendaraan roda empat. Inovasi ini bertujuan meningkatkan akurasi dan ketepatan sasaran penyaluran subsidi BBM.

Dalam wawancara dengan wartawan Yuyi Rohmatunisa salah satu karyawan di SPBU Nanchang, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, pada Selasa (1/10/2024)..

Kepala Pengawas SPBU 34- 421-06 Nanchang, Suhaemi, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang agar subsidi tepat sasaran. Kendaraan dengan kapasitas mesin besar tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi. “Jika sudah mendaftar, ada 80% kemungkinan pengguna akan menerima subsidi,” ujarnya.

Sebagai informasi, harga BBM di wilayah Banten per September 2024 adalah sebagai berikut: Pertamax Turbo 98 Rp14.470, Pertamax 92 Rp12.950, Pertalite Rp10.000, dan Dexlite Rp14.050.

Mulai 1 Oktober 2024, harga Pertamax Turbo diturunkan menjadi Rp13.250 per liter, Pertamax 92 menjadi Rp12.100, dan Dexlite menjadi Rp12.700, sementara harga Pertalite tetap di Rp10.000.

Pengguna yang ingin mendapatkan subsidi harus mendaftar melalui aplikasi www.subsiditepat.mypertamina.id.

Proses pendaftaran melibatkan pembuatan akun dengan NIK dan password, serta pengisian data kendaraan, termasuk foto KTP dan STNK. Jika memiliki lebih dari satu kendaraan, pengguna dapat mendaftarkannya dalam sistem.

Pertamina juga mengingatkan masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraan agar dapat mengisi BBM bersubsidi. “Melalui SPBU, pertamina siap membantu mengatasi kendala yang mungkin muncul, seperti masalah jaringan saat pendaftaran,” tambah Suhaemi.

SPBU diwajibkan untuk mencocokkan barcode dengan plat nomor kendaraan. Pengisian BBM akan ditolak jika terdapat ketidaksesuaian, dan sanksi akan dikenakan bagi pengguna yang menyalahgunakan sistem.

Dengan penerapan sistem barcode ini, diharapkan penyaluran subsidi BBM menjadi lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang berhak benar – benar mendapatkan manfaat dari program ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments