Oleh : HAIRUZAMAN
(Penulis Buku dan Praktisi Pers)
Dalam sebuah kolom berita daring independen berbunyi “setiap orang adalah jurnalis”. Slogan tersebut merupakan sebuah reaksi Oh Yen-ho yang memperkenalkan praktik dan istilah Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) yang baru diperkenalkan pada tahun 2000 di Korea Selatan. Oh Yen-ho ialah seorang pengusaha daring asal Korea Selatan. Oh Yen-ho dan tiga Mahasiswa Korea Selatan menciptakan kolom berita daring yang merupakan reaksi Oh Yen-ho terhadap pemberitaan media di Korea Selatan yang dinilai tidak berorientasi kepada kepentingan publik.
Kolom berita daring yang disajikan oleh Oh Yen-ho tersebut semua warga Korea Selatan bisa menulis dan mengunggah berita mereka masing-masing. Praktik Citizen Journalism yang dimotori oleh Oh Yen-ho terbilang cukup sukses. Bahkan, jumlah penulis di media Oh Yen-ho tercatat hingga menembus angka 50.000 orang. Tak ayal, kesuksesan yang diraih oleh Oh Yen-ho dalam praktik Citizen Journallism itu akhirnya diadopsi oleh negara-negara lain di belahan dunia
Dalam perkembangannya, ternyata Citizen Journalism mampu melengkapi informasi dari media konvensional. Pasalnya, Citizen Journalism mampu membawa informasi dari lingkup kecil yang sulit untuk dijangkau oleh jurnalisme konvensional atau jurnalis profesional.
Era baru meluasnya praktik Citizen Journalism merujuk pada praktik pemberitaan atau reportase yang dilakukan oleh orang yang tidak berprofesi sebagai jurnalis. Praktik Citizen Journalism kian meluas seiring dengan penggunaan situs web, blogspot dan media daring lainnya yang memberikan ruang kebebasan kepada masyarakat guna menyebarluaskan berbagai informasi.
Kendati demikian, pada ghalibnya Citizen Journalism itu telah berkembang sejak media daring belum populer seperti sekarang ini. Diketahui, praktik Citizen Journalism telah diaplikasikan sejak era Revolusi Amerika pada tahun 1700-an. Ketika itu praktik Citizen Journalism dikenal melalui pamflet yang dilakukan oleh seorang intelektual Britania Raya di Amerika Serikat, Thomas Paine. Pamflet tersebut ditulis oleh Thomas Paine dan disebarlusskannya.
Citizen Joornalism (Jurnalisme Warga) merupakan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Dalam jurnalisme warga, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen media saja. Akan tetapi juga bisa terlibat langsung dalam proses pengelolaan informasi itu sendiri.
Citizen Journalism berperan guna memberikan informasi aktual dan akurat yang luput dari reportase dan pengamatan wartawan profesional. Biasanya berita yang menyangkut suatu peristiwa penting tertentu antara lain, peristiwa tsunami, kebakaran hutan maupun pemukiman penduduk, gunung meletus, tabrakan maut dan berbagai peristiwa lainnya. Berita dan peristiwa penting itu kemudian dikirimkan ke redaksi media massa tertentu oleh warga. Karena mengandung nilai berita dan layak untuk disiarkan, maka berita dari partisipasi warga itu pun lalu disiarkan oleh redaksi media massa. **