Google search engine
BerandaPendidikanCarut-Marut PPDB di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Warga Kecamatan Sepatan Adakan Aksi...

Carut-Marut PPDB di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Warga Kecamatan Sepatan Adakan Aksi Demo

TANGERANG – Kabarexpose.com |

Carut-marutnya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Banten, yang diwarnai kasus adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Panitia PPDB, ternyata berbuntut panjang. Pasalnya, warga Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, akhirnya menggelar aksi demo di halaman SMKN 2 Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (19/7/2024) sekira Pukul 08.00 WIB.

Menurut salah seorang warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, berinisial, AR, aksi demonstrasi warga itu dipicu oleh carut-marutnya pelaksanaan PPDB di SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Pasalnya, pelaksanaan PPDB SMKN 2 Kabupaten Tangerang itu diwarnai oleh adanya dugaan Pungli yang dilakukan oleh oknum Panitia PPDB.

Selain kasus dugaan Pungli, imbuh dia lagi, banyak persoalan lain yang memicu adanya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga Sepatan. Sebab, ratusan siswa terlantar dan terancam putus sekokah akibat tidak diterima di SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Padahal mereka telah memenuhi syarat administrasi untuk diterima melalui jalur zonasi.

“Saya minta agar Plt. Kepala SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Dr. Kamsono, segera dicopot dari jabatannya. Karena keoaka sekolah dinilai tidak profesional dalam bekerja. Termasuk tidak mampu mengatasi masalah yang terjadi saat PPDB tersebur,” tandasnya.

Ia juga minta agar oknum Panitia PPDB SMKN 2 Kabupaten Tangerang, yang terlibat dalam kasus dugaan Pungli agar segera dimutasi ke sekolah lain. Karena nantinya akan berdampak buruk pada iklim sekolah SMKN 2 Kabupaten Tangerang, yang menjadi tidak kondusif lagi.

Sementara itu, berdasarkan hasil musyawarah antara warga Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dengan pihak SMKN 2 Kabupaten Tangerang, akhirnya diputuskan ratusan peserta didik baru itu diterima untuk sekolah di SMKN 2 Kabupaten Tangerang.

Koordinator IT SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Ahmad Wihardi, mengatakan, sebenarnya pihaknya mempunyai keinginan untuk menerima semua calon peserta didik baru. Hanya saja, kuota yang tersedia di SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih terbatas. Hal itu terjadi hampir setiap tahunnya.

Menurut ia, awalnya SMKN 2 Kabupaten Tangerang hanya menerima sebanyak 20 Rombongan Belajar (Rombel). Namun, akhirnya ditambah lagi menjadi 24 Rombel. Hal itu mengingat jumlah calon peserta didik baru cukup banyak. Padahal daya tampung sekolah ini sangat terbatas. Sehingga perlu dibangun kembali sekolah yang baru. (Tim/Red)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments