Oleh.: Refina Febri
(Penulis adalah: Mahasiswa Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta).
Tantangan pembelajaran abad ke-21 di Indonesia mencerminkan perubahan global dalam pendidikan dan kebutuhan masyarakat modern. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya dan etnis. Tantangan dalam pendidikan adalah mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman ini, serta mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum dan lingkungan pembelajaran. Guru adalah faktor kunci dalam kemajuan pendidikan. Sehingga, perlu dilakukan pengembangan guru antara lain seprti peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan guru, pemberian insentif yang memadai untuk menarik individu berkualitas ke profesi guru, dan pengembangan sistem dukungan yang efektif bagi guru di seluruh karier mereka.
Pada pembelajaran abad ke-21 ini, telah terjadi pula perkembangan teknologi digital yang mengubah cara kita belajar dan mengajar. Salah satu tantangan utama adalah memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan infrastruktur yang memadai di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, guru dan lembaga pendidikan perlu dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran. Pendidikan harus berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital. Oleh karena hal itu perlu menciptakan kurikulum dan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan ini secara holistik.
Kemudian, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara daerah yang lebih makmur dan kurang berkembang di Indonesia. Hal tersebut, memerlukan upaya yang berkelanjutan oleh pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan yang merata dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri.
Termasuk juga, memastikan pendidikan inklusif bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Sehingga, diperlukan adanya peningkatan dalam penyediaan layanan pendidikan inklusif dan dukungan yang memadai bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Namun, hal yang terkadang suka diabaikan adalah adanya peningkatan dalam evaluasi dan pengukuran kinerja siswa dan sekolah yang lebih holistik, yang mencakup keterampilan dan sikap abad ke-21, bukan hanya penguasaan materi pelajaran akademik.
Dengan demikian, untuk mengatasi berbagai tantangan pada pembelajaran abad ke-21 ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta. Diperlukan adanya komitmen yang kuat untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia agar dapat memenuhi tuntutan zaman dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.**