Oleh : M. Ishom Al Saha.
(Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN SMH Banten)
Ketika Allah ciptakan Nabi Adam maka langit-pun berseloroh ke bumi: “Sungguh semakin bertambah lagi makhluk yang berbuat lalim di atas perut-mu. Maha besar Alloh yang telah menjadikan aku tempat malaikat dan makhluk-makhluk suci yang selalu memuji-Mu.
Kemudian tibalah waktu kelahiran Nabi Muhammad di muka bumi. Lalu berkatalah bumi: Maha besar Allah yang menempatkan makhluk yang paling mulia, Nabi Muhammad, di atas perut-ku.
Langit yang dulu membanggakan diri-nya kepada bumi, kemudian mengadu kepada Alloh: Ya Rabb, Engkau telah menempatkan makhluk ciptaan-Nu yang paling mulia. Ijinkan! Kapan Nabi Muhammad SAW dapat singgah ke dalam hamparan langit-Mu!?
Kemudian, Allah mengabulkan permintaan langit itu dengan cara men-Isra’ Mi’raj-kan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, bacalah kalimat “Ahmad Rasulullah, Muhammad Rasulullah” (sebanyak 21 kali) pada Jum”at, akhir bulan Rajab pada saat khatib duduk di antara dus khutbah, agar kebutuhanmu selalu dicukupi oleh Allah SWT. Amiin