Google search engine
HomeSudut PandangBedah Ilmu Jurnalistik Bersama Laskar Pelangi

Bedah Ilmu Jurnalistik Bersama Laskar Pelangi

                     Oleh : HAIRUZAMAN.                      (Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Pagi yang cerah ini, saya berkesempatan bercengkrama bersama puluhan Laskar Pelangi. Saya datang untuk memenuhi undangan Kepala SMP Al-Khairiyah Jombang, Kota Cilegon, Banten, Drs. H. Saprudin, sebagai narasumber Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Jurnalistik, pada Sabtu (13/1/2024).

Kehadiran saya di Yayasan Al-Khairiyah yang didirikan oleh mantan Bupati Serang dan Pahlawan Nasional, Brigjen KH. Syam’un, pada tahun 1925 itu, disambut dengan ramah dan suka cita oleh dewan guru dan para siswa.

Tampak raut muka peserta Pendidikan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Al-Khairiyah begitu ceria. Mereka begitu antusias mengikuti Diklat Dasar Jurnalistik mengenai Sejarah, Pengertian, Jenis-Jenis Jurnalistik dan Teknik Merakit Berita yang sesuai dengan kaidah jurnalisme.

Di era teknologi digital sekarang ini diharapkan generasi muda saat ini semakin bijak dalam menggunakan media sosial. Laskar Pelangi ini diharapkan pula mampu memilah mana berita yang sesuai fakta di lapangan dan mana pula berita yang masuk dalam kategori berita sampah (Hoax)

Usai saya menjelaskan secara sistematis mengenai sejarah, pengertian dan jenis-jenis jurnalistik, lalu dilanjutkan dengan pemaparan tentang teknik merakit berita yang sesuai dengan standar jurnalisme.

Dalam merakit suatu berita, saya menguraikan mulai dari beberapa kriteria dan syarat dalam menulis judul berita. Misalnya, judul berita itu harus lugas, padat, tidak bertele-tele dan menarik perhatian publik pembaca. Judul berita juga minimal 3 suku kata dan maksimal harus 11 suku kata. Sementara itu, menulis judul berita juga harus memghindari suku kata yang diulang-ulang atau kata-kata yang mubadzir.

Diklat jurnalistik diakhiri dengan praktik menulis berita yang sesuai dengan rumus 5W + 1 H yakni, What (Apa), Who (Siapa), Why (Mengapa), When (Kapan), Where (Dimana) dan How (Bagaimana). Penulisan berita juga bisa dalam bentuk piramida terbalik. **

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments