Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
Kota Serang | KABAR EXPOSE.com —
Selama ini anggaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, sangat bergantung kepada dana hibah Pemerintah Provinsi Banten. Tak pelak, akibatnya saat ada pemangkasan anggaran, maka program kerja MUI Banten menjadi tidak maksimal. Karena itu, perlu adanya fundraising (penggalangan dana) agar program kerja MUI Banten akan lebih maksimal.
Fundraising ersebut menjadi topik dan sorotan yang mengemuka dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) V MUI Provinsi Banten, yang digelar di Kampus Unsera, pada Rabu (10)12/2025), dengan mengusung tema “Memperkokoh Peran Ulama Menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera”.

Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten, Dr. H. Endang Saeful Anwar, Lc, MA, mengatakan, saat ini fundraising sudah dilaksanakan oleh MUI Pusat. Karena itu, MUI Banten juga perlu melakukan fundriaising sebagai solusi menghimpun dana. Pasalnya, selama ini anggaran hibah dari Pemprov Banten terlalu kecil. Akibatnya program kerja MUI Banten menjadi tidak maksimal.
Endang menekankan agar MUI Banten segera membentuk sebuah Badan atau Lembaga untuk penggalangan dana tersebut. Hal ini harus segera dilaksanakan agar program kerja MUI Banten ke deoan akan bisa berjalan seuai dengan harapan.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Provinsi Banten, Dr. KH. A. Bazari Syam, M.Pdi, menyampaikan dukungannya agar MUI Banten secepatnya membentuk suatu Badan atau Lembaga untuk fundraising tersebut.

“Saya bergembira sekalu ada pikiran-pikiran cerdas terkait Fundraising.. Kita harus mengadakan berbagai inovasi-inovasi.dalam Mukerda. Karena Mukerda itu tidak hanya mulai dipukul, namun harus merealisasikan dengan aksi nyata,” bebernya.
Menurut KH. Bazari, perubahan adalah kata kunci dalam berorganisasi. “Mari kita mulai dengan gagasan fundraising dan diharapjan akan menjadi rujukan bagi MUI secara nasional,” harapnya.








