Reportase : Maswi.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
Seramg | KABAR EXPOSE.com —
Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan, santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menilai hingga kini santri tetap menjadi bagian penting dalam menjaga tanah air dan mengisi pembangunan bangsa.
Hal itu disampaikan Dimyati saat menghadiri Istighosah dan zikir akbar dalam rangka Hari Santri Nasional 2025 sekaligus memperingati 40 hari wafatnya Ibunda Hj Syuaebah binti KH Moch Syukra di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis (23/10/2025).

“Kalau kita ingat santri, itu ada resolusi jihad oleh KH. Hasyim Asy’ari saat itu, Artinya yang memerdekakan Indonesia ini saham terbesarnya adalah para santri. Santri itu ikut memerdekakan Indonesia, dan saat ini ikut menjaga tanah air serta ikut dalam mengisi pembangunan,” ungkap Dimyati.
Dimyati berharap peringatan Hari Santri dapat menjadi momentum refleksi diri sekaligus penguatan identitas dan jati diri santri. Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah di kalangan umat muslim.
“Santri itu orangnya sabar, saleh, berakhlakul karimah, beriman, bertakwa serta taat dan patuh. Saya mengajak semua santri untuk bersama-sama mendoakan agar Banten aman, damai, dan tenteram,” katanya.
Ia juga menuturkan, banyak hal yang dapat dijadikan teladan dari para santri. Misalnya adalah sikap hormat dan patuh terhadap guru sebagaimana nilai yang diajarkan di pesantren.
“Pada Hari Santri Nasional ini juga sebagai refleksi kita untuk dapat meneladani orang tua dan guru kita,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah Dr. KH. A. Bazari Syam, Asisten Daerah Provinsi Banten Komarudin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Banten, KH. Bunyamin Hafidz, serta sejumlah ulama dan tamu undangan lainnya.












