Jakarta | KABAR EXPOSE.com —
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kerja Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang mengembalikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp 70 triliun kepada negara.
Prabowo mulanya menjelaskan, program tersebut mendapatkan anggaran sebesar Rp 71 triliun di tahun ini dan kemudian ia menambahkan anggaran sebesar Rp 100 triliun lantaran harus mencapai target ambisius hingga akhir tahun mendatang.
Namun, Prabowo mengakui dalam perjalanannya, tidak mudah mencapai target pembangunan 30.000 dapur di tahun ini.
Sehingga Kepala BGN memutuskan untuk mengembalikan anggaran Rp.70 triliun kepada negara.
“Saya kira dalam sejarah RI hampir tidak ada pejabat mengembalikan uang, biasanya mulai November pejabat sudah habiskan uang mecari kegiatan, tapi beliau kembalikan Rp 70 triliun,” katanya dalam keterangan resmi melalui Youtube UKRI, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, pada Minggu.(19/10/2025).
Prabowo mengatakan, uang yang semula akan digunakan untuk MBG kemudian akan dialihkan untuk program lain seperti pembangunan di desa.
“Ini bisa bantu nelayan petani yang membutuhkan. Saya kira Prof Dadan ini memang perlu kita hormati sebagai patriot,” ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo mengakui masih ada kasus keracunan dalam pelaksanaan program MBG. Ia mengatakan bahwa keberhasilan program ini mencapai 99,99 persen, dan pelaksanaan kini masih ada yang belum sempurna.
“Kita mau zero error! Zero defect! Walaupun sangat sulit, tapi kita harus,” katanya.
Prabowo juga mengutip Rockefeller Institute, lembaga terafiliasi dengan State University of New York, yang menyatakan program MBG menjadi perhatian dunia. Indonesia adalah negara ke 78 atau 79 yang menggulirkan program makan bergizi.
“Sekarang, sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita,” kata dia.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat menggulirkan program ini.
Sejak diluncurkan Januari 2025, Prabowo mengatakan, program MBG sudah memberi makan sebanyak 36,2 juta penerima manfaat.
Setara dengan memberikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan. Program MBG juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
Total sudah 12.205 dapur dengan masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang.