Pengelola Kandang Ayam di Kelurahan Pasuluhan Bantah Cemari Lingkungan, 

Reportase : Ilham Nurdiansyah Putra.

Pemimpin Redakai : Hairuzaman.

Kota Serang| KABAREXPOSE.com

Pengelola kandang ayam di Lingkungan Pasuluhan, Kelurahan Pasuluhan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, membantah keras tudingan bahwa usaha peternakan yang dikelolanya menjadi sumber penyebaran lalat dan bau tak sedap di lingkungan sekitar.

Pengelola kandang ayam, Saprudin, menegaskan, tudingan yang disampaikan sejumlah warga dan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrahman Kampus 2 tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Kandang ayam ini lokasinya di Lingkungan Pasuluhan, bukan di Lingkungan Cibajo. Warga yang jaraknya hanya sekitar 50 sampai 100 meter dari kandang ayam tidak pernah mengeluhkan bau atau lalat,” ungkap Saprudin saat dihubungi Kabarexpose.com, pada Sabtu (11/10)2025).

“Yang justru mengeluh itu pihak yang jaraknya lebih jauh sekitar 300 meter, seperti Ponpes Sabilurrahman. Secara logika, yang dekat saja tidak protes, masa yang jauh malah protes,” tuturnya.

Menurut ia, jika di sekitar pesantren terdapat bau atau lalat, belum tentu berasal dari kandang ayam yang dikelolanya. “Di samping Ponpes itu ada limbah kotoran sapi yang jaraknya tidak jauh. Bisa jadi sumbernya dari sana, jadi jangan asal menyalahkan,” kata Saprudin.

Ia menambahkan, usaha yang dijalankannya merupakan budidaya ayam dengan sistem pengelolaan yang memperhatikan kebersihan dan lingkungan sekitar. “Di kandang kami tidak ada bau dan tidak ada lalat. Ini budidaya ayam, bukan peternakan besar. Jadi tidak menimbulkan limbah maupun pencemaran lingkungan,” tegasnya.

Saprudin juga memastikan seluruh dokumen perizinan kandang ayamnya telah lengkap. “Semua izin sudah ada, mulai dari izin pembangunan, izin usaha, sampai izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” tandasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sejak awal pendirian kandang, pihak Ponpes sempat memberikan masukan agar pengelola menanam pohon di sekitar lokasi sebagai penghalang dan peneduh.

“Pihak Ponpes waktu itu menyarankan untuk menanam pohon supaya sama-sama nyaman. Sekarang pohon-pohon itu sudah tinggi dan rimbun,” ujarnya.

Selain itu, imbuhnya, pihaknya juga membuat blok penghalang angin dengan menggunakan jaring untuk mencegah aroma tidak sedap masuk ke area Ponpes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *