Reportase : M. Uki Rulloh.
Pemimpin Redaksi : Hairuzamsn.
Serang | KABAR EXPOSE.com —
Kang Sendi, seorang pengrajin bola difabel, menempuh jarak Km.10 untuk menjajakan bola-bola yang telah diproduksinya. Kondisi fisiknya yang berbeda, dengan kaki yang pengkor, membuatnya kesulitan untuk berjalan.
Kendati demikian, semangatnya untuk bertahan hidup dan menghidupi ibunya yang semakin menua dan sering sakit-sakitan membuatnya terus berjuang.
Kang Sendi mengungkapkan, selama tiga hari, dia tidak bisa membuat bola karena tidak memiliki modal. Akibatnya, dia dan ibunya tidak memiliki beras dan harus menahan rasa lapar.
“Sudah 3 hari saya gak bisa buat bola. Hari ini baru ada, 3 hari saya dan ibu tidak punya beras dan tidak bisa makan,” ujar Kang Sendi dengan mata yang berkaca-kaca.
Kang Sendi berharap ada pihak yang dapat membantunya untuk meningkatkan taraf hidupnya dan ibunya. Semoga kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan