Audiensi dengan Kapolda Banten, Pelita Prabu Banten Dorong Pengawasan MBG

Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan

Kota Serang | KABAR EXPOSE.com

Pengurus DPW Pelita Prabu Provinsi Banten, melakukan audiensi dengan Kapolda Banten, yang diwakili oleh Direktorat Intelpam Polda Banten. Audiensi itu bertempat di ruang Direktorat Intelpam Polda Banten, pada Jum’at (26/9/2025).

Tampak hadir dalam acara audiensi tersebut antara lain, Kompol Hery Punomo SH (Kasubdit 1), Ipda Muhammad Muammar (Kanit), Brigpol Bimo Akbar, Brigpol M. Guntoro, Briptu Dandi M. dan Bripda Feri Saputra (Anggota). Sementara itu dari Pengurus DPW Pelita Prabu Provinsi Banten antara lain, Drs. H. Hairuzaman (Dewan Pakar), Jonner Sihite (Pembina), Ramlan Bonar Alamsah Simamora (Ketua), Hasan Ashari (Sekretaris), Marudut Mahulae dan Saudi (Anggota).

Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Banten, Ramlan Bonar Alamsah Simamora, mengatakan, Pelita Prabu merupakan salah satu organ relawan Prabowo Subianto. Saat ini DPW Pelita Prabu Banten tengah konsen untuk mengawal agar program Presiden Prabowo Subianto, terutama Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Akan tetapi, imbuh Ramlan, berdasarkan hasil investigasi DPW Pelita Prabu Banten, banyak menemukan berbagai masalah terkait program MBG tersebut. Sebut saja seperti adanya kasus anak-anak sekolah yang keracunan massal usai mengkonsumsi makanan program MBG.

“Kami tidak mau anak-anak sekolah keracunan makanan. Sehingga menderita sakit pasca menerima program MBG. Jangan sampai pengusaha MBG hanya memikirkan keuntungan semata, namun tidak memperhatikan kualitaa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sekolah.

Ramlan menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program MBG tersebut. Baik itu dilakukan oleh pihak kepolisian maupun oleh relawan Pelita Prabu.

Sementara itu, Kasubdit 1 Direktorat Intelpam Polda Banten, Kompol Hery Purnomo, SH, menyampaikan permohonan ma’af Kapolda Banten yang tidak bisa hadir dalam acara audiensi tersebut. “Saat ini bapak Kapolda Banten sedang berada di Baduy, Kabupaten Lebak,” ucapnya.

Kendati demikian, imbuh Kompol Hery, pihaknya akan menyampaikan hasil pertemuan dengan Pengurus DPW Pelita Prabu Banten kepada Kapolda Banten. Ia juga menekankan perlu adanya pengawasan dari berbagai pihak untuk memastikan program MBG dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama.

Sementara itu, Dewan Pakar DPW Pelita Prabu Banten, Hairuzaman, berharap kasus keracunan massal yang menimpa anak-anak sekolah pasca mengkonsumsi MBG agar tidak terulang kembali di wilayah Provinsi Banten. Karena itu, perlu adanya partisipasi berbagai pihak untuk melakukan pengawasan secara intensif.

“Jangan sampai makanan yang sudah basi kemudian dikonsumsi oleh anak-anak sekolah. Tak ayal, akibatnya terjadi kasus keracunan massal. Jadi, ahli gizi harus dapat memastikan bahwa MBG tersebit layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak sekolah,” tegasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *