Stasiun Yogyakarta: Simpul Integrasi Antarmoda 

Padukan Nilai Historis, Budaya, Visual dan Kemudahan Transportasi

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.

Yogyakarta | KABAR EXPOSE.com

Nama Stasiun Yogyakarta selain identik dengan simpul integrasi transportasi juga identik dengan ikon visual, estetik, dan kental khas budaya lokalnya. Pasca beautifikasi tahap pertama, Stasiun Yogyakarta kini tampil lebih estetis dengan pendekatan desain yang menggabungkan fungsi modern dan nuansa lokal khas Yogyakarta.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan, beautifikasi ini tidak hanya mengusung fungsi modern yang menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan customer tapi juga tetap menghargai nilai historis dan budaya kota khas Yogyakarta.

“Stasiun Yogyakarta kini identik dengan visual dan esetetikanya sehingga menjadi ruang publik yang mengundang interaksi lebih luas dari masyarakat, baik dari penumpang KA maupun dari masyarakat yang mampir atau singgah ke depan Stasiun Yogyakarta sekadar untuk mengabadikan gambar diri bersama stasiun ikonik ini,” ujar Feni.

Feni menambahkan, Stasiun Yogyakarta adalah salah satu pintu masuk masyarakat dari berbagai kota dan menjadi wajah atau kesan pertama yang akan dikenang dari para wisatawan yang menginjakkan kakinya di Kota Yogyakarta, sehingga kenyamanan dan kesan indah haruslah menjadi memori dan pengalaman yang paling dikenang.

Stasiun Yogyakarta kini tampil dengan visual dan estetikanya yang cantik dan fungsinya sebagai simpul transportasi antarmoda. Seperti yang diketahui bahwa Stasiun Yogyakarta melayani tak hanya kereta api jarak jauh atau antar kota tapi juga kereta lokal, KRL Commuterline, dan KA Bandara YIA.

Setiap ada momen khusus tertentu, Stasiun Yogyakarta juga hadir dengan wajah berbeda seperti momen Ramadhan dengan tematik kubah masjid, momen liburan sekolah dengan tematik ikon karakter Jumbo dan keceriaan khas liburan sekolah, momen HUT RI dengan tematik merah putihnya, dan nantinya akan hadir dengan konsep menarik lainnya.

“KAI Daop 6 memastikan bahwa Stasiun Yogyakarta tidak hanya menjadi ruang transit dan pintu masuk tapi juga turut membangun citra kota yang khas dengan nilai sejarah dan budaya serta menciptakan pengalaman perjalanan yang berkesan,” pungkas Feni.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *