JAKARTA | Kabarexpose.com —
Indonesia menyerukan tindakan nyata dan tegas untuk mengakhiri penjajahan panjang atas Palestina dan mewujudkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, selama 75 tahun rakyat Palestina telah kehilangan hak-hak mendasarnya. Bahkan, mereka menghadapi ancaman atas keberadaan mereka sendiri.
“Ketika bantuan makanan menjadi hukuman mati, seberapa parah lagi yang harus terjadi agar masyarakat internasional bertindak?” kata Tata yang mewakili Pemerintah Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional mengenai Implementasi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan Arab Saudi dan Prancis di Markas Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Selasa (29/7/2025), dalam keterangan tertulis yang dibagikan.
Tata menilai, peristiwa yang terjadi di Gaza bukan lagi merupakan tragedy kemanusiaan, tetapi juga ujian bagi hati. Lai Ching Te Dilarang ke AS, China Paksa Dunia Tak Akui Taiwan Jerman Stop Ekspor Senjata ke Israel,
“Berapa banyak nyawa lagi yang harus hilang sebelum sistem multilateral menjalankan mandatnya untuk menegakkan perdamaian dan keadilan?” imbuh Tata












