Menegangkan, Helikopter Iran Terbang di Atas Kapal Perang AS

Pertemuan Konfrontasi Antara AS dan Iran

TEHERAN | Kabarexpose.com —

Sebuah konfrontasi yang cukup menegangkan antara pasukan Iran dan Amerika Serikat (AS) terjadi di Teluk Oman, sebuah perairan yang dekat dengan republik Islam tersebut. Helikopter militer Teheran terlihat terbang di atas kapal perang Washington sembari mengeluarkan peringatan untuk hengkang dari perairan itu.

Pertemuan itu merupakan konfrontasi terbaru antara AS dan Iran setelah perang udara 12 hari bulan lalu antara Israel dan Republik Islam Iran. AS ikut serta dalam konflik tersebut, mengebom fasilitas pengayaan nuklir Iran, dan Iran merespons dengan serangan terhadap pangkalan militer Amerika di Qatar.

Siaran televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa sebuah helikopter militer Iran terbang di atas USS Fitzgerald sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Rabu (23/7/2025) pagi, setelah kapal tersebut berusaha mendekati perairan yang berada di bawah pengawasan Iran. Baca Juga: Donald Trump: AS Akan Serang Iran Lagi Jika Perlu!

“Kapal perusak itu sendiri mengeluarkan ancaman,” kata penyiar televisi tersebut.”Tetapi pilot Iran mengulangi peringatan untuk menjauh dari perairan Iran, yang memaksa kapal AS untuk menyerah dan mengubah arahnya.

Ketika ditanya tentang insiden tersebut, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters: “Interaksi ini tidak berdampak pada misi USS Fitzgerald dan laporan apa pun yang mengeklaim sebaliknya adalah kebohongan dan upaya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk menyebarkan informasi yang salah.”

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengidentifikasi helikopter tersebut sebagai helikopter SH-3 Sea King Iran dan mengatakan interaksi tersebut sepenuhnya terjadi di perairan internasional.

Tasnim News, media yang berafiliasi dengan IRGC, pada hari Rabu merilis rekaman yang diklaim menunjukkan sebuah helikopter Angkatan Laut Iran memaksa USS Fitzgerald, sebuah kapal perusak berpeluru kendali AS, untuk mengubah arahnya.

Pasukan Iran memiliki sejarah menghadapi pasukan AS di perairan lepas pantai selatan negara itu, seperti Teluk Oman. Pada tahun 2023, Teheran mengatakan telah memaksa sebuah kapal selam AS untuk muncul ke permukaan saat melintasi Selat Hormuz yang strategis—sebuah klaim yang dibantah Washington.

Sebelum konflik pada bulan Juni, AS dan Iran telah mengadakan negosiasi mengenai program nuklir Iran, yang menurut Israel dan AS dimaksudkan untuk menghasilkan bom.

Iran bersikeras bahwa programnya damai tetapi telah memperkaya uranium ke tingkat yang tidak memiliki aplikasi damai, menghalangi inspektur internasional untuk memeriksa fasilitas nuklirnya, dan memperluas kemampuan rudal balistiknya. (Hrz/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *