KAI DAOP 6 Yogyakarta Angkut Lebih dari 3,2 Juta Penumpang Kereta Api Jarak Jauh 

Pada Semester I 2025

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.

YOGYAKARTA | Kabatexpose.com —

KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat pencapaian signifikan dalam angkutan kereta jarak jauh pada semester I tahun 2025. Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, sebanyak 3.217.034 penumpang kereta api jarak jauh telah diberangkatkan dari wilayah operasional Daop 6 Yogyakarta.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 3% dari periode yang sama dari tahun sebelumnya yang mengangkut sebanyak 3.122.422 penumpang. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, khususnya dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dari jumlah tersebut, Stasiun Yogyakarta menjadi kontributor tertinggi dengan total 1.464.408 penumpang berangkat dan 1.435.293 penumpang turun, berikutnya Stasiun Lempuyangan yang memberangkatkan 738.868 penumpang dan 734.219 penumpang turun, disusul Stasiun Solo dengan keberangkatan sebanyak 511.230 penumpang dan 557.768 penumpang yang turun.

Puncak volume penumpang tercatat terjadi pada bulan Juni 2025, di mana sebanyak 643.892 penumpang berangkat dan 639.832 penumpang turun bertepatan dengan liburan sekolah 2025.

Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta menyatakan, hal ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan antarkota yang aman, nyaman, dan tepat waktu. KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas, termasuk dengan peningkatan kualitas layanan kereta api serta optimalisasi fasilitas di stasiun-stasiun utama.

“Peningkatan volume penumpang di Semester I tahun ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami terus berinovasi dan berbenah agar kebutuhan transportasi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Feni.

Dijelaskan, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta memberikan kenyamanan dan kepastian sehingga memudahkan para penumpang untuk menyesuaikan dan mengatur jadwal perjalanannya. Selain itu peningkatan fasilitas yang dilakukan oleh KAI dalam beberapa tahun terakhir menjadi alasan lain yang mendorong peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api saat bepergian.

“Peningkatan jumlah penumpang kereta api ini tentu membawa dampak positif, seperti pengurangan kemacetan dan emisi gas buang. Namun, ini juga menjadi tantangan kami ke depan, bagaimana KAI dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang yang terus meningkat khusunya di Daop 6,” tutup Feni.

Dengan pencapaian ini, imbuh Feni lagi, KAI DAOP 6 optimis dapat terus meningkatkan jumlah penumpang hingga akhir tahun 2025, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan tren penggunaan transportasi publik yang berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *