MAKKAH | Kabarexpose.com —
Kerajaan Arab Saudi telah mengerahkan sistem rudal canggih Patriot untuk melindungi Makkah, khususnya Masjidilharam tempat Kakbah berada. Sistem buatan Amerika Serikat (AS) itu akan terus melindungi situs suci umat Islam selama ibadah haji berlangsung.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi telah merilis gambar sistem rudal Patriot yang diproduksi Raytheon. Sistem yang sama telah digunakan untuk mencegat rudal yang diluncurkan kelompok Houthi Yaman di masa lalu.
“Pasukan pertahanan udara…mata yang tidak pernah tidur, misinya adalah keselamatan jema’ah Muslim,” demikian bunyi keterangan berbahasa Arab dari Kementerian Pertahanan Arab Saudi di atas foto sistem rudal Patriot yang diunggah di X, sebagaimana dikutip Newsweek, pada Jum’at (6/6/2025).
Kerajaan Islam tersebut telah meningkatkan pendekatan keamanan berlapis untuk mengelola lebih dari 1,5 juta jemaah haji tahun ini, dengan mengerahkan sistem pertahanan udara dan pengawasan canggih serta meningkatkan koordinasi pasukan darat militer dengan polisi sipil.
Pengerahan sistem rudal Patriot menggarisbawahi ketergantungan Arab Saudi pada teknologi pertahanan udara buatan Amerika. Negara ini juga mengakuisisi sistem rudal THAAD buatan Lockheed Martin, yang beroperasi pada jarak yang lebih jauh.
Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa itu adalah unjuk kekuatan terhadap kelompok Houthi Yaman, yang telah diperangi kerajaan tersebut sejak 2015.
“Semoga Tuhan menguatkan Anda dan semoga Tuhan membalas rencana kaum Houthi kafir,” tulis pengguna akun Abdullah dalam sebuah komentar di X.
Pada tahun 2022, AS menyetujui penjualan 300 rudal Patriot MIM-104E GEM-T ke Arab Saudi sebagai bagian dari paket pertahanan senilai USD3,05 miliar, untuk mendukung serangan balik dari Houthi. Sistem rudal Patriot didasarkan pada teknologi terkini dan dirancang untuk melawan rudal balistik, pesawat nirawak, dan ancaman udara lainnya.
Tak cukup sistem pertahanan rudal canggih, kerajaan itu juga mengerahkan helikopter untuk pengawasan udara untuk mendukung keamanan selama ibadah haji berlansung. Akun blogger militer yang berbasis di Arab Saudi dengan nama
“SM Military” yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut di X, berkomentar: “Dari kota suci Makkah, sistem Patriot Pertahanan Udara Saudi berdiri sebagai perisai kuat yang melindungi tanah paling suci di bumi…Sebuah pesan yang jelas kepada dunia bahwa keamanan para Tamu Yang Maha Penyayang adalah prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan, dan bahwa langit di atas Masjidil Haram dijaga oleh tangan-tangan waspada yang tidak pernah tidur.”
Akun berbahasa Arab di X dengan nama “The Moroccan Deterrent” dengan lebih dari 246.000 pengikut berkomentar: Tidak dapat diterima lagi jika sistem pertahanan buatan Amerika yang dikendalikan oleh para ahli Amerika melindungi wilayah udara Makkah dan kota-kotanya.
Jika Arab Saudi tidak memproduksi sistem pertahanan, yang tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, akan lebih baik untuk menggunakan sistem pertahanan yang andal yang telah mulai diproduksi oleh Turki Muslim. Kapan saja dan dengan perselisihan politik apa pun, Amerika dapat menarik atau menangguhkannya, dan ini diketahui oleh para pemimpin tentara Saudi.