Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
TANGERAMG |Kabarexpose.com —
KH. M. Thobary Syadzily, Wakil Rois ‘Ali Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), mengatakan, berdasarkan pada prediksi ilmiah perhitungan ilmu falak sistem hisab kontemporer Almanak Nautika, insya Allah, umat Islam di Indonesia akan mengawali Hari Raya Idul Fitri 1446 H. pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 M. dengan rekap hasil perhitungan ilmu falaknya sebagai berikut :
Rekap hasil perhitungan awal bulan Syawal.1446.H / 2025 M, menurut aiatem Hisab Kontempiret Almanak Naitikal.(Hari Riyatul.Hilal, Sabtu Kliwon, 29 Marey 2025 M).
Pusat Observasi Bulan (POB) : Banda Aceh.
Lintang Tempat (Ø ) : 05° 33′ 13,2” Lintang Utara.
Bujur Tempat ( λ ) : 95° 19′ 1,8” Bujur Timur.
Tinggi Tempat/ Elevasi ( EL ) : 0 meter di atas Permukaan Laut.
1. Ijtima’ ( اجتماع / Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Ramadhan 1446 H. terjadi pada hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 M. pada pukul 17 : 58 : 00 WIB (malam hari).
02. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 di Banda Aceh pada pukul 18 : 48 : 00 WIB.
03. Hilal Terbenam ( غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 44 : 41 WIB.
04. Umur Hilal (عمر الهلال / Age of the Crescent Moon ) = 0 jam 50 menit.
05. Greenwich Hour Angle (GHA) Bulan hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 pukul 11:48 GMT sebesar 355° 49′ 18”.
06. Deklanasi Bulan hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 pukul 11:48 GMT sebesar 4° 47′ 42”.
07. Horizontal Parallax Bulan hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 pukul 11:38 GMT sebesar 1° 1′ 6”.
08. Semi Diameter Bulan hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 pukul 11:48 GMT sebesar 0° 16′ 42″.
09. Sudut Waktu (t) Bulan = 91° 8′ 19,8″ atau 91,2°
10. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي ) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon) sebesar -0° 39′ 57,43″ atau -0,7°( di bawah ufuk / below horizon ).
10. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي/ Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) sebesar -0° 49′ 51,43″ atau -0,8° ( di bawah ufuk / below horizon ).
11. Lama Hilal di atas ufuk ( Long of the Crescent / مکث الهلال فوق الأفق ) = 00 menit 00 detik (kosong).
12. Sudut Waktu (t) Matahari = 91° 11′ 45,83″ atau 91,2°.
13. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) sebesar 273° 40′ 51,5″ atau 274,7°.
14. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) sebesar 274° 52′ 58,7″ atau 274,9°.
15. Posisi Hilal 1° 12′ 7,2” atau 1,2° di sebelah Utara Matahari terbenam dalam keadaan miring ke Selatan sebesar 55° 20′ 36,84″ atau 55,3°.
16. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0° 5′ 50,7” = 0,097417464 jari.
17. Elongasi (زاوية الاستطالة) Geosentris sebesar 1° 22′ 26,95″ = 1,4°
18. Elongasi (زاوية الإستطالة) Toposentris sebesar 0° 52′ 6,78″ = 0,9°
19. Berdasarkan Ilmu Astronomi: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas. sebesar -0° 49’ 51,43” atau -0,8° ( di bawah ufuk ) Hilal mustahil bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong (teleskop) meskipun awan cerah. Dengan demikian: awal bulan Syawal 1446 H. di Indonesia jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 M.
Catatan :
1. Perhitungan diambil berdasarkan pada data Matahari (Sun) dan Bulan (Moon) hari Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 dari “The Nautical Almanac for the Year 2025”, di mana data Bulan dan Matahari tersebut merupakan hasil pantauan satelit ruang angkasa, NASA (National Aeronautics Space and Administration) Hari Ru’yatul Hilal: Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025.
(https://www.tecepe.com.br/scripts/AlmanacPagesISAPI.dll/pages?date=03%2F29%2F2025)
2. Keputusan selanjutnya menunggu pengumuman Menteri Agama di dalam Sidang Isbat pada Sabtu malam Ahad, 29 Maret 2025 ba’da Isya di Gedung Auditorium H.M. Rosyidi lantai G Kementerian Agama RI Jl. M. H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat.
3. Selamat Hari Raya Idul Fitri, 01 Syawal 1446 H. / Senin Pahing, 31 Maret 2025 M..! Mohon maaf lahir dan bathin.
