Oleh : KH. Muhammad Thobary Syadzily
(Ketua Mustasyar PCI Nahdlatul Ulama (NU) Jerman dan Pengurus MUI Provinsi Banten).
Berdasarkan pada prediksi ilmiah perhitungan ilmu falak sistem hisab kontemporer “Almanak Nautika” insya Allah umat Islam di Jerman yang tergabung dalam organisasi PCI NU Jerman, akan mengawali puasa di bulan suci Ramadhan 1446 H. pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M. Hall ini berdasarkan rekap hasil perhitungan ilmu falak.
Pusat Observasi Bulan (PO), KBRI Berlin, Jerman, Lintang Tempat (Ø) : 52° 31′ 46,03” Lintang Utara. Bujur Tempat ( λ ) : 13° 21′ 47,87” Bujur Timur. Tinggi Tempat/ Elevasi ( EL ) : 33 meter di atas permukaan laut.
1. Ijtima’ ( اجتماع / Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Sya’ban 1446 H. terjadi pada hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 M. pada pukul 01 : 45 : 00 L.T. (Local Time /Waktu Jerman Setempat) —> dini hari.
2. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 di Berlin, Jerman pada pukul 18 : 07 : 07 Waktu Jerman Setempat (Local Time).
3. Hilal Terbenam ( غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 07 : 07 Waktu Jerman Setempat (Local Time).
4. Umur Hilal (عمر الهلال / Age of the Crescent Moon ) = 15 jam 59 menit
5. Greenwich Hour Angle (GHA) Bulan hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 pukul 16:44 GMT sebesar 59° 09′ 39,2”
6. Deklanasi Bulan hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 pukul 16:44 GMT sebesar -4° 50′ 47,6”
7. Horizontal Parallax Bulan hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 pukul 16:44 GMT sebesar 1° 0′ 24”
8. Semi Diameter Bulan hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 pukul 16:44 GMT sebesar 0° 16′ 24″
9. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي ) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon) sebesar 6° 36′ 9,4″ atau 6,6°( di atas ufuk / above horizon ).
10. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي/ Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) sebesar 5° 46′ 45,16″ atau 5,8° ( di atas ufuk / above horizon ).
11. Lama Hilal di atas ufuk ( Long of the Crescent / مکث الهلال فوق الأفق ) = 23 menit 7 detik.
12. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) sebesar 261° 47′ 6,25″ atau 261,8°.
13. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) sebesar 253° 5′ 35,59″ atau 253,1°.
14. Posisi Hilal 8° 41′ 30,66” atau 8,7° di sebelah Selatan Matahari terbenam dalam keadaan miring ke Utara sebesar 56° 22′ 48,24″ atau 56,4°
15. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0° 41′ 45,07” = 0,695852913 jari.
16. Elongasi (زاوية الاستطالة) Geosentris sebesar 10° 54′ 54,91″ = 10,9°
17. Elongasi (زاوية الإستطالة) Toposentris sebesar 10° 26′ 16,06″ = 10,4°
18. Berdasarkan Ilmu Astronomi: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 5° 46′ 45,16” atau 5,8° ( di atas ufuk ) kemungkinan Hilal bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong (teleskop). Dengan demikian: awal bulan Ramadhan1446 H. di Jerman jatuh pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M.
1. Perhitungan diambil berdasarkan pada data Matahari (Sun) dan Bulan (Moon) hari Jum’at Legi, 28 Februari 2025 dari “The Nautical Almanac for the Year 2025. Dimana data Bulan dan Matahari tersebut merupakan hasil pantauan satelit ruang angkasa, NASA (National Aeronautics Space and Administration), Hari Ru’yatul Hilal: Jum’at Legi, 28 Februari 2025. https://www.tecepe.com.br/scripts/AlmanacPagesISAPI.dll/pages?date=02%2F28%2F202 }
2. Keputusan selanjutnya menunggu surat edaran resmi dari PCI NU Jerman.
3. Selamat menempuh ibadah puasa Ramadhan 1446 H. / 2025 M. ! Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita untuk menjalankannya ! Amiin yaa rabbal ‘alamiin.
