Oleh : Hairuzaman
(Penulis Buku dan Praktisi Pers)
Di tengah menggumpalnya puncak gunung es kasus penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di pesisir Tangerang Utara, Banten, milik konglomerat 9 naga, Sugianto Kusuma alias Aguan, disinyalir ada pengalihan isu kasus tersebut. Mulai dari statment politisi PAN yang kini menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, terkait “LSM dan Wartawan Bodrex” hingga langkanya tabung gas elpiji berukuran 3 Kg di pasaran.
Tak pelak lagi, akibatnya publik saat ini nyaris melupakan kasus PIK 2 yang dinilai telah menyengsarakan masyarakat. Mulai dari kasus pemagaran laut yang telah mengantongi sertifikat, ganti rugi tanah yang dibawah standar, adanya upaya intimidasi terhadap pemilik tanah dan beberapa kasus lain yang notabene merugikan masyarakat kecil.
Padahal saat ini penolakan proyek raksasa PIK 2 milik Taipan Aguan itu sudah berada di ujung tanduk. Sehingga pengusaha Taipan dibawah bendera Agung Sedayu Group (ASG) itu menjadi semakin panik dan gundah-gulana. Apalagi ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di tanah jawara menggelar aksi unjuk rasa secara besar-besaran dan dengan lantang menolak kehadiran PIK 2 di pesisir pantai Utara Tangerang, Banten.
Kepanikan Aguan itu bisa dilihat dari adanya berbagai upaya untuk memuluskan proyek raksasa tersebut. Mulai dari adanya demo bayaran yang mendukung PIK 2, pembagian sembako kepada segelintir warga dan siasat culas lainnya guna memuluskan serta mewujudkan impian Taipan rakus Aguan demi mengeruk pundi-pundi rupiah.
Saat ini kalangan insan pers dan LSM mulai terpancing dengan adanya statment Menteri PDT, Yandri Susanto, terkait “LSM dan Wartawan Bodrex” dan semakin langkanya tabung melon berukuran 3 Kg secara tiba-tiba di pasaran. Tak ayal, akibatnya kalangan LSM dan Pers konsentrasinya mulai buyar dan bergeser ke isu-isu lainnya. Padahal, di saat itu pula Taipan rakus Aguan sudah mulai panik dan kebakaran jenggot akibat maraknya aksi penolakan PIK 2 yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan begitu gencarnya pemberitaan di media massa.
Tentu saja, Aguan akan melakukan berbagai siasat culas demi menyelamatkan investasi bisnisnya yang sudah menggelontorkan dana begitu besar. Apalagi PIK 2 belakangan ini sudah menjadi isu nasional dan berada di ujung tunduk