Google search engine
HomeInternasionalKolaborasi Global untuk Palestina, Mengawal Perdamaian dan Keadilan

Kolaborasi Global untuk Palestina, Mengawal Perdamaian dan Keadilan

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Kabarexspose.com —

Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Prof. Wawan Wahyuddin, menyerukan pentingnya langkah strategis dalam mendukung perjuangan Palestina. Dalam wawancara dengan wartawan Yuyi Rohmatunisa. pada Kamis (23/1/2025), ia menegaskan, isu Palestina harus ditangani dengan prinsip Terukur, Terstruktur, Tersekedul, Supaya Tidak Tersungkur. Tagline ini, menurut ia, menjadi pedoman agar perjuangan Palestina tidak hanya menjadi sekadar wacana, tetapi juga menghasilkan dampak konkret.

Terukur : Memastikan Kepatuhan pada Gencatan Senjata.

Rektor menyoroti bahwa pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata oleh Zionis telah menjadi ancaman serius terhadap perdamaian dunia.

“PBB dan organisasi internasional harus memastikan gencatan senjata ini dipatuhi oleh semua pihak,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat oleh negara-negara superpower dan organisasi seperti OKI.

Lebih dari itu, hubungan keagamaan turut menjadi aspek penting. “Masjidil Aqsa adalah simbol iman, dan tanah Palestina adalah warisan spiritual yang diberkahi. Membela Palestina bukan hanya tanggung jawab politik, tetapi juga amanat keimanan,” lanjutnya.

Terstruktur: Membangun Masa Depan melalui Pendidikan. Menurut Rektor, rekonstruksi pasca – perang Palestina harus dilakukan secara terencana.

“Kerusakan infrastruktur seperti rumah, sekolah, dan rumah sakit perlu segera dipulihkan. Namun, fokus utama harus pada pendidikan generasi muda Palestina,” katanya.

Sebagai wujud nyata, UIN SMH Banten telah membuka peluang bagi pemuda Palestina untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Ilmu adalah senjata terkuat untuk membangun masa depan Palestina. Kami ingin menjadi bagian dari perjuangan ini dengan memberikan akses pendidikan kepada mereka,” ujarnya.

Tersekedul: Aksi Cepat untuk Kemanusiaan
Dalam situasi darurat, waktu adalah kunci. “Kita harus bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Ribuan korban perang membutuhkan pengobatan dan tempat tinggal yang layak,” tutur Rektor.

Ia menegaskan, pentingnya kerja sama lintas organisasi internasional, mulai dari OKI hingga organisasi kemanusiaan global.

“Namun, rencana seperti relokasi warga Gaza tidak boleh dibiarkan, karena hanya akan memperparah penderitaan rakyat Palestina,” tambahnya.

Supaya Tidak Tersungkur : Komitmen terhadap Keadilan

Rektor juga menyoroti pentingnya komitmen internasional untuk memastikan keadilan bagi Palestina.

“Dunia harus sadar bahwa ketidakadilan ini tidak hanya mencederai Palestina, tetapi juga mengancam keamanan global,” ujarnya.

Mengutip UUD 1945, ia menegaskan bahwa penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. “Sudah saatnya dunia bersatu untuk menghentikan penjajahan ini. Palestina adalah amanat kita bersama,” tegasnya.

Kolaborasi Global untuk Palestina

Rektor UIN SMH Banten menutup wawancara dengan ajakan untuk kolaborasi global.

“Kebebasan Palestina bukan hanya isu politik, tetapi juga amanat spiritual. Dunia harus bertindak nyata untuk mewujudkan perdamaian,” pungkasnya.

Dengan prinsip yang terukur, terstruktur, dan tersekedul, Rektor percaya bahwa perjuangan ini akan membawa perubahan nyata. Palestina tidak boleh tersungkur, dan tanggung jawab ini menjadi milik kita semua.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments