Kemenag Banten, Moderasi Beragama Kunci Kerukunan dan Keberkahan Bangsa

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Kabarexpose.com —

Kepala Seksi Pelayanan Bina Reguler dan Advokasi Kementerian Agama Provinsi Banten, Kadarisman, menekankan pentingnya menjaga kerukunan sebagai pondasi utama bagi keberlangsungan bangsa. Dalam wawancara kepada wartawan, pada Jumat (24/1/2025), ia menyampaikan bahwa hidup dalam keberagaman adalah anugerah yang harus dijaga dengan baik.

“Indonesia akan selalu menjadi lebih baik jika kita hidup rukun. Selama berabad-abad, kita sudah TERBIASA dengan keberagaman bahkan sebelum negara ini bernama Indonesia. Kerukunan antarumat beragama, antarsuku, dan antargolongan adalah kekuatan kita. Maka dari itu, kita harus merawat perbedaan sebagai cara untuk memperkuat persatuan dan keharmonisan,” ujar Kadarisman.

Ia juga mengingatkan bahwa nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika harus terus menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.

“Falsafah ini telah lama menjadi pijakan kehidupan kita. Sebagai bagian dari Kementerian Agama, kami harus menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan, khususnya menjelang Tahun Baru Imlek,” tambahnya.

Kadarisman turut mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada masyarakat yang merayakannya. “Kami berharap Imlek kali ini dapat dirayakan dengan sukacita, aman, dan tertib. Semoga menjadi momem waktu untuk mempererat silaturahmi lintas budaya dan agama, serta membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kadarisman mengingatkan bahwa setiap agama memiliki ajaran yang mendukung kebaikan, bukan kebencian.

“Semua agama mengajarkan nilai-nilai baik. Jangan mencari perbedaan, tetapi temukan persamaan yang dapat menyatukan kita. Jika kita mampu beradaptasi, bertoleransi, dan bermoderasi, maka Indonesia akan selalu damainya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah sebagai jembatan untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman. “Aturan pemerintah ada untuk menjembatani perbedaan. Tugas kita adalah menaati dan mempraktikkan nilai-nilai toleransi. Dengan begitu, konflik dapat diminimalisir, dan kita bisa hidup harmonis dalam keberagaman,” tutup Kadarisman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *