Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Sejumlah perwakilan honorer Kabupaten Serang menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Bupati Serang. Dalam wawancara kepada wartawan, Yuyi Rohmatunisa, pada Rabu.(15/01/2025).
Dalam aksi tersebut, Zikir Mubaroq, perwakilan Forsitas Kecamatan Padarincang, mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan pengangkatan PPPK yang belum memenuhi harapan tenaga honorer di Kabupaten Serang.
Zikir menjelaskan, kendati aturan mengenai pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK sudah jelas di tingkat pusat, kenyataannya formasi yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Serang untuk P3K sangat terbatas, jauh dari jumlah tenaga honorer yang ada.
“Kami sangat gelisah dengan kondisi ini, Kabupaten Serang memiliki banyak tenaga honorer, namun formasi PPPK yang dibuka sangat minim. Menuntut agar pengangkatan PPPK dilakukan secara penuh waktu, bukan paruh waktu,” ujarnya.
Dalam aksi, para guru honorer serta tenaga honorer dari berbagai OPD, seperti Dinas Pendidikan dan Kesehatan, turut berpartisipasi menyuarakan aspirasi mereka. Agar Pemerintah Kabupaten Serang, baik eksekutif maupun legislatif, memperhatikan kebutuhan tenaga honorer dan memberikan jaminan pengangkatan PPPK penuh waktu tanpa syarat.
Selain itu, Zikir juga menyoroti masalah ketidaksesuaian antara kuota formasi PPPK yang dibuka dengan jumlah honorer yang membutuhkan pengangkatan. Beberapa honorer yang sebelumnya mengikuti uji kompetensi PPPK bahkan belum menerima kepastian, sementara yang lolos kini sibuk mengurus berkas melakukan tes kesehatan di rumah sakit.
Perwakilan honorer tengah melakukan audensi dengan pihak DPRD Kabupaten Serang dan eksekutif. Diharapkan melalui pertemuan ini, aspirasi dapat didengar dan direalisasikan secara maksimal.
“Hanya ingin kepastian, menjadi PPPK penuh waktu tanpa terkecuali dan tanpa tes tambahan. Kami telah mengabdi dengan tulus untuk daerah dan sekarang saatnya mendapatkan pengakuan yang layak,” tegas Zikir.
Mereka berharap, Pemerintah Kabupaten Serang dapat merealisasikan tuntutan pada akhir tahun 2025, demi kesejahteraan dan kepastian masa depan bagi para tenaga honorer.
