Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KOTA SERANG | Kabarexpose.com —
Pimpinan Perguruan Pencak Silat Trumbu Banten, H. Muhammad Agus Hendi Hendrawan, menyatakan sikap tegas menolak proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam wawancara bersama wartawan, di depan halaman Pusat Pemerintah Provinsi Banten. pada Minggu (12/01/2025). Ia menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto segera meninjau ulang hingga mencabut status PSN tersebut.
“Segala pergerakan yang berkedok PSN ini melanggar UUD 1945 dan Pancasila, khususnya sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. PIK 2 berpotensi mengancam kedaulatan negara, terutama di wilayah Banten. Ini adalah bentuk kolonialisme gaya baru, yang perlahan – lahan menguasai lahan hingga akhirnya masyarakat asli tersingkir,” tegasnya.
Menurut Hendi, fenomena ini serupa dengan kasus – kasus di negara lain seperti Singapura, dimana wilayah strategis dikuasai pihak asing. Ia juga menyoroti praktik penguasaan wilayah oleh pelaku bisnis internasional, khususnya yang didukung oleh kepentingan luar negeri.
“Proyek ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan ekonomi besar. Kita harus mewaspadai agenda tersembunyi dari pihak-pihak luar, khususnya yang berasal dari Tiongkok. Mereka menjalankan program penguasaan wilayah secara bertahap. Bahkan di Indonesia, mereka tetap mempertahankan identitas dua nama sebagai wujud kesetiaan terhadap bangsa asalnya. Berbeda dengan keturunan Arab yang justru berjuang untuk memajukan Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Hendi menyoroti dampak ekologis dari proyek reklamasi PIK 2. Ia mengkhawatirkan pengambilan pasir laut untuk reklamasi akan merusak ekosistem kelautan, seperti yang terjadi di Singapura.
“Rakyat harus sadar, kita sedang dijajah secara ekonomi melalui penguasaan sumber daya alam. Ini bukan hanya masalah Banten, tetapi masalah kedaulatan Indonesia secara keseluruhan.”
Sebagai bagian dari Persatuan Pencak Silat dan pelestarian seni budaya Trumbu Banten, Hendi menegaskan komitmennya untuk mengawal kepentingan rakyat. “Kami tegak lurus mendukung ulama dan siap bersama rakyat Banten serta seluruh Indonesia untuk melawan penjajahan gaya baru,” tutupnya.
