Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KORA SERANG | Kabarexpise.com —
Anggota Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, H. Asep Sunandar, S.Sos, MM, menekankan pentingnya dakwah di era digital saat ini. Dalam wawancara eksklusif bersama wartawan Yuyi Rohmatunisa pada Kamis, (24/10/2024). Di Masjid Agung Ats-Tsauroh. Ia menjelaskan, kebutuhan dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman menjadi semakin mendesak.
Menurut Asep, dakwah digital harus dilakukan dengan mematuhi ketentuan agama dan tidak mengandung unsur penghinaan atau hujatan. “Dakwah harus mengedepankan nilai – nilai Pancasila dan berlandaskan pada hukum yang berlaku,” ujarnya.
Ia menegaskan, dakwah harus menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat pada ajaran Islam yang benar dan beradab.
Digitalisasi juga membahas model dakwah digital, yang dapat bersifat satu arah maupun interaktif.
” Dakwah yang baik harus memberikan ruang bagi feedback dari audiens, agar dapat memperkaya materi yang disampaikan, “tambahnya.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dakwah dapat berkontribusi pada pembangunan akhlak masyarakat yang lebih baik.
Asep memprediksi bahwa potensi dakwah digital sangat besar, mengingat pengaruh media yang telah merambah semua kalangan, dari anak – anak hingga dewasa. “Media tidak bisa dibendung, sehingga kita perlu memanfaatkannya untuk tujuan yang positif,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam setiap materi dakwah, penting untuk menekankan akhlak yang baik dan menghindari celaan atau penghinaan antar sesama. “Dakwah harus mengikuti teladan Rasulullah, yang menunjukkan sikap ramah dan menghargai semua orang,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, yang antusias mengikuti diskusi tentang strategi dakwah yang konstruktif dan beretika di era digital.
