Religi  

Sosok KH. Mahmudi Wujudkan Ponpes Berdaya Saing di Era Global

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

Kota Serang | Kabarexpose.com

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes)  Al-Mubarok Kota Serang, Banten,, KH. Mahmudi, membahas peringatan hari santri dan pentingnya peran pondok pesantren di tengah perkembangan masyarakat saat ini, pada Selasa (22/10)2024).

Menurut KH. Mahmudi, jumlah pondok pesantren di Kota Serang, saat ini tercatat mencapai 250. Ia menyatakan, kendati pondok pesantren berkontribusi besar dalam pendidikan dan pembentukan karakter masyarakat, eksistensinya sering kali tidak diperhitungkan secara serius. “Undang-undang tentang pendidikan agama dan keagamaan, seperti UU Nomor 18 Tahun 2019 dan Perpres Nomor 81 Tahun 2021, seharusnya mendukung keberadaan pesantren lebih baik lagi,” ujarnya.

Ia juga mengkritik realisasi dukungan dana dari pemerintah yang belum optimal. “Pesantren seharusnya tidak perlu lagi menunggu perda dari daerah, karena sudah ada regulasi yang mengatur keberadaan kami,” tambahnya.

KH. Mahmudi menegaskan, peran ulama sebagai pendidik sangat penting dalam mencetak santri yang berakhlak baik. “Pondok pesantren menjadi benteng moral bagi masyarakat. Kami mendidik santri agar tidak hanya memahami agama, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia,” jelasnya.

Menyikapi perkembangan teknologi dan tantangan modern, ia menekankan perlunya pengawasan terhadap penggunaan gadget di kalangan santri. “Di Al-Mubarok, kami melarang penggunaan handphone untuk mencegah penyalahgunaan. Kami ingin mencetak santri yang memiliki akhlak dan akidah yang kuat,” tegasnya.

Dengan jumlah santri sekitar 1.000 dari tingkat TK hingga SMA, serta 160 guru, Al-Mubarok dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. KH. Mahmudi berbagi kebanggaannya terhadap lulusan pesantren yang kini berkarier di berbagai bidang, mulai dari militer hingga politisi. “Kami mendidik santri agar memiliki jiwa dakwah, tidak harus menjadi kiyai, tetapi siap menghadapi tantangan di masyarakat,” paparnya.

Pesan terakhir yang disampaikan KH. Mahmudi kepada santri adalah untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif. “Ikutilah perkembangan zaman, tetapi tetap jaga nilai-nilai luhur yang diajarkan ulama dahulu. Kita harus mampu mengambil yang terbaik dari modernisasi tanpa kehilangan jati diri,” pungkasnya.

Dengan komitmen dan visi yang jelas, Pondok Pesantren Al-Mubarok bertekad untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *