Google search engine
HomeCatatan PojokAndra Soni dan Dimyati Jatuh dari "Pohon Beringin"

Andra Soni dan Dimyati Jatuh dari “Pohon Beringin”

Oleh : HAIRUZAMAN

(Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Berdasarkan pisau analisis, pergulatan dan perkembangan situasi politik di wilayah Provinsi Banten cukup menarik. Apalagi menjelang pendaftaran kandidat gubernur dan wakil gubernur Banten ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (27/8/2024). Dalam hitungan hari, konstelasi politik mengalami perubahan yang begitu mengejutkan publik. Pergulatan dan tarik-menarik kepentingan dalam panggung politik pun tak bisa dihindari.

Kandidat gubernur dan wakil gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, melakukan aksi borong partai politik. Bahkan tak tanggung-tanggung, Andra Soni-Dimyati sempat berlindung dibawah.”Pohon Beringin” dengan mencampakkan rival politiknya Airin Rachmi Diany – yang notabene kader terbaik partai Golkar dan digadang-gadang bakal ikut bursa Pilkada gubernur Banten. Celakanya, Golkar justru mengusung paslon Andra Soni-Dimyati dan sempat mencampakkan Airin dari “Pohon Beringin” yang membesarkannya.

Kendati demikian, hal itu tak mampu menghentikan langkah dan niat Airin untuk menuju kursi orang nomor satu di bumi Banten ini. Tak ayal lagi, hanya tersisa satu perahu yang masih sandar menunggu Airin untuk berlabuh yakni partai berlambang banteng moncong putih besutan Megawati Soekarno Putri. Airin dan Ade Sumardi pun akhirnya resmi berpasangan dan diusung oleh PDIP.

Namun diluar dugaan, keesokan harinya Golkar membuat sebuah kejutan besar. Golkar rupanya tak mau kehilangan salah satu kader terbaiknya lantaran khawatir akan loncat pagar. Apalagi Airin saat menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan sempat mengukir prestasi. Wanita berparas cantik kelahiran kota kembang Bandung, Jawa Barat, itu sempat “mengerek” PAD Kota Tangsel dengan menggali potensi yang ada. Paslon Airin dan Ade Sumardi pun akhirnya resmi diusung oleh Partai Golkar. Sehingga paslon Andra Soni dan Dimyati pun harus tersingkir dan jatuh tersungkur dari “Pohon Beringin”.

Saat ini usai mendaftar ke KPU Provinsi Banten sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, Airin dan Ade Sumardi pun bisa bernapas dengan lega. Pasalnya, Airin dan Ade Sumardi kini telah resmi diusung oleh dua partai koalisi yakni Golkar dan PDIP. Sehingga pertarungan politik antara Airin-Ade Sumardi dan rival politiknya, Andra Soni-Dimyati pun bakal semakin seru.

Politik itu memang dinamis dan apapun bisa saja terjadi. Termasuk Partai Golkar yang secara tiba-tiba merubah keputusan politiknya dengan mengusung salah satu kader terbaiknya, Airin Rachmi Diany. Apalagi intervensi keluarga Airin begitu berpengaruh terhadap kemajuan Partai Golkar di Banten. Sehingga merupakan suatu pilihan yang ceroboh apabila harus “membuang” sosok Airin dari Partai Golkar.

Kendati demikian, drama percaturan politik Pilkada Banten tersebut belum usai. Sebab, paslon Airin-Ade Sumardi Vs Andra Soni-Dimyati itu harus mampu memenangkan dalam gelanggang pertarungan. Tentu saja, masyarakat Banten akan melihat rekam jejak kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Banten tersebut. Karena masyarakat Banten sangat rindu dengan sosok pemimpin yang mampu membawa angin perubahan ke arah yang lebih. Sebab, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Mulai dari masalah angka pengangguran yang kian membengkak, biaya pendidikan yang mahal, masalah kesejahteraan masyarakat, angka kemiskinan yang masih tinggi, masalah kesehatan, pembangunan infrastruktur yang belum merata dan masih banyak lagi masalah krusial yang lainnya.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments