Google search engine
HomeSudut PandangPidato Ilmiah Pak Tani di Kota Serang

Pidato Ilmiah Pak Tani di Kota Serang

                  Oleh : HAIRUZAMAN.                     (Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Beberapa waktu silam, saya sempat terkejut dan nyaris tak percaya ketika mendengar pidato seorang petani di wilayah Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Saya pun sempat kagum ketika mendengar pidatonya yang ilmiah dan tak lazim bagi seorang petani.

Pasalnya, saat memberikan kata sambutan dalam satu acara yang digelar oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten,
Ketua Forum Gapoktan Kecamatan Kasemen, H. Humaedi, bukan hanya membahas masalah kelangkaan pupuk dan harga.pupuk yang tak terjangkau oleh kalangan petani. Namun, ia juga membahas masalah subsidi pupuk dari pemerintah.

Saya sempat terkejut ketika isi pidato pak tani itu membahas ke persoalan lain dan sama sekali tak ada kaitannya dengan nasib para petani yang mengeluh lantaran harga pupuk yang semakin meroket dan langka di pasaran.

“Sebagai warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang, kita semua harus merasa bangga. Karena di Kelurahan Kasunyatan pernah lahir seorang Guru Besar dan Profesor Pertama di Indonesia bernama Husein Djajadiiningrat,” tandas pak tani di sela-sela pidatonya.

Akan tetapi, saya agak terusik dengan isi pidato pak tani tersebut. Pasalnya, ada yang perlu diluruskan terkait isi pidato pak tani saat membahas Husein Djajadiningrat. Sehingga usai berpidato, pak tani tersebut saya ajak sejenak untuk berdiskusi.

“Oh iya betul, Husein Djajadiningrat itu seorang Guru Besar dan Profesor Pertama di Indonesia yang lahir di Desa Kramatwatu, Kabupaten Serang. Ayahnya adalah seorang Wedana dan pernah menjabat sebagai Bupati Serang, Bagoes Djajawinata (1854-1899) Sedangkan ibunya Ratu Salehah itu lahir di Cipete Kota Serang, dan masih keturunan asal Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang,” tuturnya sedikit meralat isi pidatonya yang salah.

“Mohon ma’af pak, saya hanya mau meluruskan sejarah saja,” kata saya. Pak tani pun mau menerima terkait silsilah kelahiran Husein Djajadiningrat tersebut guna meluruskan fakta sejarah.

Saat berbincang dengan pak tani itu, saya pun tambah terkejut ternyata salah seorang anaknya sukses dan menjadi Dosen bergelar doktor di Unila Lampung. Pak tani telah berhasil mendidik anaknya hingga kuliah dan menjadi dosen di salah satu kampus ternama.

Disisi lain, saat ini banyak para pencari kerja yang enggan untuk menjadi petani dan menilainya tidak mempunyai masa depan yang cerah dan menjanjikan. Tapi pak tani ini ternyata mampu membuktikan dirinya telah berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke Perguruan Tinggi dan bergelar doktor. **

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments