Reportase : Ahmadin. Editor : Hairuzaman
KOTA TANGERANG – Kabarexpose.com —
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Al Muktabar berharap dengan diberikannya imunisasi Hepatitis B tersebut dapat meningkatkan imunitas tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Demikian hal itu disampaikan Al Muktabar usai menghadiri Launching Pencanangan Pemberian Imunisasi Hepatitis B Untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di RSUD Kabupaten Tangerang, di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.9, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Rabu (8/11/2023).
“Tentu kita menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan yang hari ini launching imunisasi hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan,” ungkap Al Muktabar.
“Ini juga sebagai upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah, kita memerlukan tenaga kesehatan yang bugar dan memiliki ketahanan imunitas yang baik. Karena mereka yang tampil di depan untuk memberikan layanan yang lebih maksimal,” sambungnya.
Dikatakan, setidaknya terdapat 18.510 lebih tenaga medis dan tenaga kesehatan di Provinsi Banten yang akan melakukan imunisasi hepatitis B.
“Targetnya itu agar mereka memiliki ketahanan imunitas, sehingga kita melakukan pencegahan melalui imunisasi ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan imunisasi hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan tersebut dilakukan secara nasional. Setidaknya total se-Indonesia terdapat 541 ribu lebih tenaga medis dan tenaga kesehatan yang akan mendapatkan imunisasi hepatitis B.
“Kita jaga agar tidak kena sakit yang ada hubungannya dengan hepatitis B,” ujarnya.
Selanjutnya, Budi menuturkan imunisasi hepatitis B yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan untuk tenaga medis dan kesehatan berasal dari buatan dalam negeri, yakni di Produksi dari Bio Farma.
Budi juga berharap imunisasi hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan tersebut dapat selesai pada Maret 2024 nanti.
“Kita harapkan seluruh nakes, dokter dan lainnya dapat tervaksinasi. Kita harap Maret dapat selesai. Kan kita telah terbiasa pada saat Covid-19 kemarin, sangat cepat,” pungkasnya.