Diduga Asjad : Proyek Pembangunan Dreinase Tidak Maksimal Material Menggunakan Batu Cadas

Kabarexpose.com, Lebak – Pembangunan sarana prasarana pisik desa pembangunan dreinase di desa pasir nangka kecamatan muncang kabupaten Lebak banten, pembangunan Dreinase di kampung Cepak Gentong diduga tidak maksimal, karena material yang digunakan bukan batu, kali melainkan cadas.

Setelah kami mendapat informasi tersebut, selaku media mencoba menghubungi ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sarhan, pada hari Rabu, 19 April 2023, yang lalu dan bermaksud meminta keterangan terkait proyek pembangunan Dreinase, melalui sambungan washappnya saat di konfirmasi, namun jawaban dari ketua (TPK) mengatakan, “Kalau mau tau tentang spek batu, mohon Ma’af konfirmasi keorang yang bikin RAB, atau pendamping bukan kedesa pak, sesuai spek apa nggak,” Ujarnya

Keesokan harinya Kamis, 20 April 2023 awak media Kabarexpose.com menghubungi salah satu pendamping desa kecamatan Muncang, lewat telpon Washappnya, dan beliau merespon apa yang kami tanyakan malah, pihaknya mengajak awak media bersilaturahmi untuk duduk bersama membahas terkait apa yang kami pertanyakan, dan pihaknya akan memfasilitasi untuk ketemu dengan kepala desa dan ketua (TPK) tersebut.

 

Namun pada saat awak media bermaksud menemui pihak desa, sesuai dengan arahan salah satu pendamping desa kecamatan muncang Jum’at 21 April 2023, tidak satupun pihaknya yang mengangkat telpon dari kami, sehingga mediasi batal di lakukan.

Penasaran, kami selaku sosial kontrol, akhirnya turun kelokasi kegiatan pembangunan dreinase untuk melakukan investigasi guna memastikan kebenaran dari informasi yang kami dapat dari masyarakat.

Pada Sa’at kami melakukan investigasi Jum’at 28 2023, salah seorang warga menghampiri kami, sehingga pihaknya kami pinta keterangan terkait pembangunan dreinase tersebut, adalah inisial “A.

“Ia pak memang kemaren itu yang saya tau yang dipasang bukan batu tapi cadas, harusnya pakai batu lah pak, karena kalau cadas tidak akan kuat lama,” ujarnya.

“Memang kalau pekerja dari warga sini yang di gaji harian lepas, perharinya tukang Rp,100,000; kalau kenek Rp,75,000; ini di kerjakan sekitar dua hari lebih kalau tidak salah pak, tapi kalau semen saya tidak tau merek apa yang dipakai,” pungkasnya.

Pada Sa’at awak media berkunjung kekantor desa pasir nangka Jum’at 28 2023, pukul 13:30 sangat di sayangkan tak satupun yang saya temukan perangkat desa di kantor desa tersebut, bahkan staf desa pun tidak tampak, akhirnya kami pun memutuskan untuk kembali pulang meninggalkan desa tersebut.

Saat dikonfirmasi kepala desa pasir nangka, Sarman rudiyanto, melalui sambungan washppnya namun ceklis satu diduga washpp di blokir.

Reporter : DDN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *