KOTA SERANG, Kabarexpose.com -Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Koordinasi Lembaga Swadaya Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak di pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang, pada Kamis 23 Februari 2023, dijaga tim gabungan dari pihak Kepolisian dan Satpol PP. Dalam orasinya, Arif Hidayat, koordinator aksi mengancam akan menggelar aksi susulan, lantaran aspirasi yang disampaikan tak direspon oleh pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Provinsi Banten.
“Hari ini kita datang dari Kabupaten Lebak, untuk menyampaikan kepada pejabat di lingkungan Dinas PRKP Banten, karena program PSU Jalan lingkungan yang dilaksanakan tahun 2022 lalu, khususnya di Kabupaten Lebak, banyak yang dikerjakan asal jadi, Insya Allah Minggu depan kita aksi lagi” kata Arif Hidayat.
Menurut Arif Hidayat, selain dugaan pekerjaan PSU jalan lingkungan yang dikerjakan oleh pihak ketiga asal-asalan, pihaknya juga akan menyampaikan dugaan gratifikasi dan mark-up harga.
“Selain soal mutu dan kwalitas bangunan, materi lain yang akan kami sampaikan dalam rencana aksi unjuk rasa minggu depan, diantaranya soal dugaan setoran atau gratifikasi, dan dugaan penggiringan pembuatan papan proyek yang berpotensi mark-up harga, rencana aksi akan digelar ditiga titik, yakni kantor Gubernur, BPK RI Perwakilan Banten dan penyerahan berkas laporan” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator BK-LSM Lebak, Mamik Selamet menyayangkan pekerjaan PSU jalan lingkungan yang dikerjakan oleh pihak ketiga melalui Dinas PRKP Provinsi Banten, banyak yang dikerjakan asal-asalan, sehingga manfaatnya belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
“Hasil pantauan kami di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak, terkait PSU berupa pembangunan jalan lingkungan tahun 2022, banyak yang dikerjakan asal jadi, sehingga belum setahun dikerjakan sudah rusak kembali, kan sayang, jangan sampai kegiatan terkesan hanya dilaksanakan buat nyerap anggaran saja” katanya.
Hasil pantauan awak media di lapangan, kegiatan aksi unjuk rasa ini, hanya berlangsung beberapa menit. Hingga masa membubarkan diri, tak nampak satu pun pihak Dinas PRKP Provinsi Banten yang datang menemui para pengunjuk rasa. Sementara, hingga berita ini dipublish, awak media masih berupaya meminta penjelasan dari Dinas terkait.
Reporter : DDN/CCP