Tangerang kabupaten, kabarexpose.com- -Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST3R) kelurahan Salembaran jaya, Gg Radiator RT 003/ 014, Kelurahan Salembaran jaya, kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, akan ditata kembali, lingkungan yang ada di TPST3R, juga butuh penambahan armada pengangkut sampah. Hal itu menjadi kendala pengangkutan sampah dari lingkungan warga ke TPST3R.
Ketua Kelopak swadaya masyarakat (KSM) Irwanto mengatakan, pengangkutan sampah dari lingkungan warga ke TPST3R, oleh tim pengangkut sampah (Pesapon) sudah maksimal. Namun terkendala dengan jumlah armada yang minim menjadikan pengangkutan sedikit terhambat.
Dirinya (Irwanto) bersama tim KSM akan menata kembali lingkungan TPST3R, kelurahan Salembaran Jaya agar terlihat lebih Asri dan juga pesapon yang ada di TPST3R terlihat lebih rapi,karena buat mereka tinggal.Kami tim KSM meminta kepada pesapon untuk mengosongkan sementara tempat tersebut jelasnya.
Kegiatan pesapon tetap terus berjalan mengangkut sampah warga,Irwan ingin TPST3R lebih indah,asri,tidak terlihat kumuh,dirinya bersama tim KSM akan terus berupaya untuk meningkatkan kebersihan di lingkungan TPST3R meskipun itu tempat pembuangan sampah sementara.
“TPST3R menagani beberapa desa dan kelurahan, kurang lebih warganya ada 9500 KK. Jadi, kalau sehari satu kilogram saja sudah berapa kilogram. Iya (kekurangan armada), dengan wilayah yang luas, dengan penduduk yang padat,” kata Irwanto di lokasi TPST3R Selsa (22/9/21).
Dia mejelaskan, ada sekitar 18 unit gerobak motor (Germo) dan 2 unit armada truk yang ada di kecamatan Kosambi, armada tersebut hanya mampu untuk mengangkut sampah dari pemukiman warga. Sementara, sampah yang ada di lahan kosong dan pinggir kali untuk diangkut ke TPST 3R masih sedikit terhambat di karenakan masih kurangnya armada.
“Saat ini kami hanya memiliki sekitar 18 unit gerobak motor, dan 2 truk sampah yang jumlahnya tersebut belum maksimal untuk melakukan pengangkutan sampah. Mengangkut sampah menggunakan gerobak motor dari lingkungan warga, dan mengangkut semua sampah ke TPST3R, lalu di kirim ke TPA menggunakan armada truk” ucapnya.
Ferry Zulfian Kasie Ekbang Kecamatan Kosambi,menuturkan, meskipun gerobak motor ada 18 unit hal itu belum cukup untuk mengangkut sampah di 7 desa dan 3 kelurahan, dan truk yang ada sekarang berkapasitas 3,01 ton atau setara dengan 6,01 kubik, kapasitas itu masih belum mampu mencukupi kebutuhan pengangkutan sampah dari TPST3R kelurahan Salembaran Jaya Kecamatan Kosambi ke TPA Jatiwaringin mauk. Karena itu, pihaknya telah melakukan beberapa program untuk mengentaskan isu sampah yang ada.
Sebenarnya yang saat ini menjadi masalah menurut Ferry, Kepedulian masyarakat yang minim kepada lingkungan juga menjadi persoalan menumpuknya sampah di lingkungan warga.
Kebiasaan masyarakat yang sering kali membuang sampah di lahan kosong turut menyulitkan pesapon dalam membuang sampah yang ada. Pasalnya,
“Banyak dari mereka (masyarakat) masih suka membuang sampah di sembarang tempat, yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah, makanya kita ada program pemberdayaan masyarakat yang di gagas oleh KSM Salembaran Asri dalam penanganan dan pengelolaan sampah,” ujar Ferry.
Melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Salembaran Asri dalam mengurangi sampah di kecamatan Kosambi , Irwanto mencontohkan dengan optimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Ini merupakan sebuah sistem, untuk menata lingkungan sekitar. KSM terus ber inovasi agar sampah ada nilai ekonomis nya.
Pembentukan Bank Sampah juga menjadi program pengurangan sampah yang dinilai juga sangat efisien karena mampu menyerap tenaga kerja dilingkungan terutama pemuda yang terkena dampak Pandemi sehingga mereka kehilangan pekerjaan pungkasnya. (Jar)