Kurangnya Kordinasi Kontraktor Dengan Desa Serdang Wetan Terkait Pembangunan Embung Senilai 9,5 Milyar Di Wilayahnya

Kabupaten Tangerang,Kabarexpose.com, -pembangunan Embung yang berfungsi sebagai penampungan air sekaligus sebagai eco wisata yang nantinya akan dikelola oleh (Bumdes) Badan Usaha Milik Desa itu rencananya akan dibangun di atas lahan milik desa serdang wetan, dengan luas area kurang lebih 4,5 hektar yang berlokasi di jln Plp curug, desa serdang wetan, kecamatan legok,telah di mulai pembangunanya.rabu,28/04/2021

Berdasarkan Papan Nama proyek yang terpasang tertera nama proyek pembangunan Embung serdang wetan, dengan sumber dana dari APBD 2021 KAB.
TANGERANG dengan menelan biaya Rp.9.592.385,500,-pengerjaan tersebut di laksanakan oleh PT.Anugerah Bintan Pratama dengan waktu 180 hari kalender.

Dody munanto selaku kepala desa serdang wetan beliau menuturkan “harapan saya semoga pembangunan Embung ini dapat memajukan dan menambah perekonomian serta dapat mengurangi pengangguran,terutama buat pemuda pemudi serdang wetan dan mudah-mudahan pembangunanya berjalan dengan lancar,rencananya embung ini akan di resmikan pada bulan November nanti.

“Intinya saya sebagai kepala desa serdang wetan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan terkait dari kabupaten maupun propinsi,karena embung serdang wetan ini di bilang sebagai percontohan satu kabupaten ataupun propinsi,dan mudah mudahan sebagai Icon desa serdang wetan dan kecamatan Legok.tuturnya

Di tempat yang sama H. alex selaku kepala (BPD) Badan Permusyawaratan Desa serdang wetan beliau mengatakan terkait pembangunan Embung yang jelas itu program dari desa serdang wetan,dan saya adalah salah satu pendirinya dari tahun 2015,memang nilainya cukup fantastic sekali dengan ukuran sebuah desa, kurang lebihnya 9,8 Milyar, terus terang kita belum sinkron dengan pelaksana.katanya

“Kita sebagai tuan rumah tentunya akan memberikan ruang gerak buat mereka,supaya mereka nyaman dalam mengerjakan pembangunan embung tersebut,
makanya dari seluruh elemen yang ada kita coba kumpulkan dan membentuk tim untuk memfasilitasi ataupun memonitoring kegiatan mereka,Rencananya ini akan kami kembangkan sebagai destinasi wisata.paparnya

Lanjut, Kenapa penggalian Embung itu dengan luas 2 hektar, karena area itu rawa semua, jadi kita kesulitan untuk penguruganya ,dan rencananya itu akan digali hingga 3 meteran, supaya tanah itu nantinya bisa buat pengurugan di sekitar area embung, karena area ini luas seluruhnya 4,5 hektar yang terdiri dari air semua,makanya kita berpikir bagaimana caranya untuk bisa di urug,namun jika di urug saja kita gak bakal cukup modal, maka dari itu di siasatilah dengan pembangunan embung ini.ujarnya

Lebih lanjut, Di sisi embung ini nantinya juga akan di buatkan jogging treck selebar 2,5 meter untuk sarana olah raga masyarakat,dilanjutkan pembangunan yudit dan pagar, setelah embung ini jadi destinasi wisata nantinya akan di kelola oleh (Bumdes) Badan Usaha Milik Desa,tujuanya untuk mendongkrak perekonomian kerakyatan,makanya disitu nanti akan ada pemberdayaan masyarakat,yang selebihnya persentasenya (P.A.D) Pendapatan Asli Daerah,untuk pemasukan ke desa berapa.jelasnya

H.Alex selaku kepala BPD serdang wetan beliau menambahkan terkait proyek pembangunan Embung tersebut yang kurangnya kordinasi dari pihak kontraktor ke pihak desa, “itu tergantung pelaksananya kalau di anggap tim kita di butuhkan ya kita lakukan,namun jika tidak dibutuhkan kita akan bubarkan, kan kita systemnya terima kunci,tapi kita sudah meyakinkan mereka walaupun kita terima kunci tapi kan kita harus memfasilitasinya kali, kita kan sebagai tuan rumah,setidaknya kita dapat memberdayakan masyarakat, seperti tenaga lokalnya dan sebagainya,tetap harus ada kerjasamanyalah,kan gak mungkin kita jadi penonton aja.pungkasnya

Dilain tempat Abet selaku salah satu pelaksana proyek pembangunan Embung tersebut saat di mintai keterangan oleh awak media beliau menerangkan bahwa lebih jelasnya silahkan ke pak rony saja.singkatnya (chy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *