Kabupaten Tangerang- Kabarexpose.com-Berlangsungnya kegiatan tambal sulam (hotmix) pemeliharaan jalan di sepanjang ruas Jalan Raya Kresek-Kronjo tepat nya di Kampung Gabus, yang diketahui di kerjakan oleh pihak UPT VI Kresek, Kabupaten Tangerang-Banten. Di duga di kerjakan tidak sesuai spek, hal itu ungkap kan Jamin LSM APKAN-Banten (Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia), Jumat (29/01) siang dilokasi kegiatan Kampung Gabus, Desa Cibetok.
Menurut Jamin, fasalnya terlihat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tidak dilakukannya proses penggalian terlebih dahulu terhadap jalanan yang mengalami kerusakan (kubangan) melain kan hanya di timpahkan langsung batu sprit dan langsung di lakukannya pengaspalan hotmix.
“Tadi saya konfirmasi sama salah satu pegawai UPT VI yang tidak mau menyebutkan nama nya. Bahwa kegiatan yang sedang berlangsung ini tidak ada angggaran nya, ini anggaran darurat. Ya, dikerjakan melalui duit pribadinya ketua (Kepala UPT VI),” kata pegawai UPT kepada Jamin.
Lebih lanjut Jamin menuturkan, menurut keterangan informasi yang di berikan oleh salah satu pegawai UPT ini, bahwa kegiatan tambal sulam (hotmix) pengaspalan jalan ini memiliki ketebalan 8cm, dan pelaksana kegiatan di lapangan nya itu Hendra, saya mah disini hanya sebagai pengurus pekerja saja.
“Sementara itu, saat kami mengkonfirmasi Hendra yang diduga sebagai pelaksana kegiatan mengatakan, tidak tau. Bukan saya pelaksananya, saya mah hanya mengambil gambar dokumentasi saja,” terang Hendra kepada Jamin.
Jamin menjelaskan, dari hasil keterangan di lapangan, kegiatan yang di lakukan pihak UPT ini, menunjukan tidak ada nya transfaransi terkesan menutup-nutupi.
“Ironisnya, kegitan ini, setelah kita lakukan investigasi dan pengukuran, di kegiatan tambal sulam pengaspalan hotmix ini. Ternyata untuk di ukuran 2cm saja tidak mencapai,” jelas Jamin.
(Sahani/Muksin)