Kabarexpose.com, Kab-Tangerang. -Warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang-Banten, gelar aksi demo tuntut yang diduga menjadi hak ny dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) agar di kembalikan.
Sebelumnya, para warga tersebut menggeruduk Kantor Desa Mekar Baru untuk bertemu Kades, beserta pegawai pemerintah Desa, karena Kades tidak ada, dan Kantor Desa Mekar Baru tutup, (tidak ada pegawai pemerintahan Desa) mereka pun melanjutkan aksi ke kantor Kecamatan.
Dihalaman kantor Kecamatan Mekar Baru, mereka membentangkan karton bertuliskan aneka protes terkait penyaluran BLT yang dianggap tidak transparan. “Kembalikan hak kami, bagikan BLT kepada yang berhak menerima,” ujar pendemo.
Eko Yulianto yang merasa dirinya sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Bantun Sosial Tunai (BST) Kemensos yang di lakukan pihak Pt Pos Indonesia cabang Mauk mengatakan.
Nama saya ada dalam salah satu penerima bantuan BST yang dari Kemensos senilai Rp. 600. 000 (enam ratus ribu), Namun saya tidak pernah mendapatkan bantuan itu, saya pun coba menanyakan kepada pihak pegawai pemerintahan Desa Mekar Baru. Namun, dijawab oleh satu pegawai pemerintah Desa, bahwa nama saya Eko Yulianto tidak ada dalam daftar penerima BLT.
“Karena penasaran, saya pun mendatangi kantor PT Pos Indonesia cabang Mauk, yang selaku penyalur dalam Bantuan Sosial Tunai yang dari Kemensos. Ternyata, bantuan atas nama saya sudah dua kali turun,” tutur Eko.
Eko menambahkan, ada oknum pihak-pihak tertentu yang sudah mencairkan dana bantuan ini. Setelah di cek lagi, ternyata bukan hanya saya yang menjadi korban, ada 12 warga Desa Mekar Baru lainnya, yang namanya ada tapi tidak diberikan.
“Saya sudah sering minta klarifikasi dan penjelasan masalah ini ke kepala desa (Kades Mekar Baru, red), tapi sepertinya tidak koperatif dan tidak pernah mendapat jawaban,” kata Eko.
Karena itu, kami para KPM, yang didampingi Ormas Pemuda Pancasila PAC Mekar Baru menggelar aksi demo.
“Kami demo (berunjuk rasa) di awali di Kantor Desa dan dilanjutkan ke Kantor Kecamatan Mekar Baru ingin minta kejelasan masalah ini,” tutup Eko.
Sementara itu dikatakan Zamzam Manohara Camat Mekar Baru, aksi demontrasi tersebut terkait warga yang belum menerima bantuan langsung tunai (BLT), aksi demo yang dilakukan warga merupakan penyampaian aspirasi.
“Nanti kita mediasi kan sesuai mekanisme tuk bisa terfasilitasi aspirasinya,” kata Camat Mekar Baru yang didampingi Sekcam kepada media, Selasa 06/10/2020 sore.
Sekedar untuk di ketahui warga yang menggelar aksi demo yang di dominasi oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) tidak menerapkan Protokol Kesehatan. tidak adanya jarak fisik (berdempetan) bahkan sebagian dari merekapun tidak ada yang mengguna masker.
(Sahani/Tim Redaksi)