Kabarexpose.com, Kab-Tangerang- E-Warung yang mendistribusikan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Bantuan Sosial program sembako atau yang dahulunya di sebut dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berada di Desa Ranca Ilat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
Diduga distribusikan atau menyalurkan Beras kepada KPM yang mutu kualitasnya bukan premium, Senin pagi 07/09/2020. Hal itu dikatakan Cecep Rohana Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara DPW (APKAN RI) provinsi Banten.
Dikatakan Cecep Rohana, dari hasil pantauan di lapangan patut diduga E-warung yang ada di Kampung Cayur ini, melakukan pendistribusian kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT/BSP beras yang bukan premium.
“Lantaran terlihat dari item beras yang di salurkan kepada KPM, beras tersebut terlihat bewarna kuning, dalam kemasan karung yang berukuran 10kg merek Rojo Lele, sehingga patut kita duga bahwa beras tersebut bukan kualitas premium,” katanya.
Cecep menambahkan, E-warung yang ada di Kampung Cayur tersebut diduga adanya tindakan untuk curangi KPM, lantaran tidak memasang/menempelkan dan mencantum kan berapa harga per item yang untuk dijual ke KPM tersebut.
“Sebagaimana di maksud, pungsi dari mencantumkan atau menempelkan harga tersebut. Biar semua KPM itu tau, bahwa apa yang di terima nya itu sesuai dan mencapai dengan akumulasi senilai sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah),” tegas Cecep ketua DPW Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia (APKAN-RI). Provinsi Banten.
Di ketahui MN adalah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ranca Ilat, yang diduga ikut andil dalam penyaluran program sembako yang ada di Kampung Cayur RT 12, Desa Ranca Ilat, tepat nya di kediaman rumah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ranca Ilat.
“Itu barang Sembako, titipan nya Ibu MN, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ranca Ilat, karena istri saya ini sebagai ketua kelompok PKH di wilayah sini,” kata Juhrel BPD Ranca Ilat.
(Sahani/Muksin)
